100KPJ

Mobil Listrik BYD Kepergok Kamera di Jalan Jakarta, Siap Dijual?

Share :

100kpj - BYD merupakan salah satu merek mobil terbesar di China, dan menjadi mobil listrik terlaris kedua secara global setelah Tesla. Beberapa produknya sudah mengaspal di Indonesia sebagai armada taksi Blue Bird, dan bus TransJakarta.

Rencana BYD masuk pasar Indonesia sudah terendus sejak beberapa bulan lalu. Bahkan sebelum resmi menancapkan kuku bisnisnya secara resmi, sejumlah produknya kepergok kamera, dan menjadi perbincangan di jagat maya.

Melalui unggahan foto Instagram @indra_fathan, dikutip, Kamis 16 November 2023, salah satu sedan listrik BYD dengan pelat nomor Jakarta terlihat mengaspal di jalan Ibu Kota. Namun logo brand di bagian bagasi belakang tertutup stiker. Melihat dari wujudnya mobil pelahap seterum asal Tiongkok itu mirip BYD Seal.

Merangkum dari situs resminya, mobil tanpa emisi tersebut ditawarkan dua pilihan powertrain. Pertama dibekali baterai 82,5 kWh yang diklaim bisa jalan sejauh 570 kilometer.

Motor listrik penggeraknya hanya satu, atau tunggal bertenaga 230 kW atau setara 313 PS, untuk mengajaknya berlari dari diam sampai 100 kpj (km per jam) hanya butuh 5,9 detik. Tenaga buasnya itu disalurkan ke roda belakang.

Sedangkan varian penggerak empat roda memiliki dua dinamo, pada roda depan bertenaga 160 kW, dan roda belakang 230 kW. Maka secara gabungan sedan pelahap seterum itu bisa memuntahkan tenaga maksimal 390 kW, atau setara 530 PS.

Untuk tipe tersebut, mengajaknya berlari dari diam ke 100 kpj hanya 3,8 detik. Sementara soal daya baterainya tetap sama dengan tipe penggerak roda belakang, namun konsekuensinya dengan tenaga yang lebih besar maka jarak tempuhnya hanya 520 km.

Sebelumnya pada Mei 2023, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menandatangani nota kesepahaman dengan BYD di China, sebagai langkah awal untuk investasi pengembangan kendaraan listrik.

"Per hari ini kita punya Wuling dengan Hyundai. Menyusul kita akan dapat mungkin BYD. Kita mungkin harap lagi yang lain, karena kita punya semua elemen untuk ini (ekosistem kendaraan listrik),” tutur Luhut.

Dengan sumber daya alam yang melimpah, lokasi geografis yang strategis, dan dukungan pemerintah, Luhut yakin Indonesia memiliki resep kunci untuk mengembangkan industri kendaraan listrik di dalam negeri.

BYD saat ini memiliki pangsa pasar kendaraan listrik global terbesar, yang terus berkembang di Asia dan Eropa. BYD mencatat rekor pada 2022 dengan total penjualan global sebanyak 1,85 juta unit, atau meningkat 593 ribuan unit. Sejak didirikan pada 1995, telah memperluas operasinya ke lebih dari 50 negara dan memiliki lebih dari 220 ribu karyawan di seluruh dunia.

Data terbaru penjualan mobil listrik BYD baik jenis penumpang, dan komersial pada kuartal ketiga tahun ini secara global mencapai 431.603 unit, atau naik 23 persen dari periode sebelumnya, sedangkan Tesla dalam periode serupa terjual 435.059, menurut laporan Bloomberg.

Share :
Berita Terkait