Namun tidak semua tempat pengisian, atau SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) bisa digunakan Binguo EV. Terutama dengan arus listrik besar layiknya ultra fast charging yang saat ini rata-rata mencapai 240 kW, dan fast charging 47 kW.
Product Planning Wuling Motors, Danang Wiratmoko mengatakan, menggunakan arus listrik searah, atau DC masih bisa digunakan, namun kapasitas dayanya tidak bisa terlalu besar, karena menyesuaikan kapasitas baterai.
"Maksimal input listriknya yang bisa diterima mobilnya jika pakai AC 6,6 kw jika pakai wall boks charger bisa pakai 7,7 kW, jika DC 32-28 kW (bisa), jadi kalau ada SPKLU yang 50 kW enggak bisa," tutur Danang.
Soal fitur, Binguo atau Bingo EV tidak memiliki Wuling Indonesia Command, atau perintah suara seperti halnya Air ev. Menurut Danang, karena fokus dari produk terbarunya itu dari jarak tempuh, dan dimensinya yang lebih besar.
Secara total panjang mobil pelahap seterum itu 3.950 mili meter, lebar 1.708 mm, tinggi 1.580 mm, dan jarak poros roda depan ke belakang 2.560 mm. Untuk sektor kaki-kaki, suspensi depan Macpherson, belakang torsion beam, ukuran roda 15 inci dibalut ban 185/69.
Dalam bahasa mandarin nama mobil listrik terbaru itu terinspirasi dari bi artinya bermacam-macam, dan ungo berhasil, atau hasil yang beranekaragam. Sedangkan prasa bahasa Inggris Bingo sebagai ekspresi kegembiraan, atau terkejut pada hal yang positif.