100kpj – Periklindo Electric Vehicle Show, atau PEVS 2024 akan berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada 30 April sampai 5 Mei 2024. Ajang tahunan khusus kendaraan listrik itu diduga menjadi momen perkenalan BYD.
Sekretaris Jenderal Periklindo, Tenggono Chuandra Phoa mengatakan, minimal ada 5 produsen kendaraan listrik baru yang akan meramaikan PEVS tahun depan, tapi tidak menutup kemungkinan lebih dari itu.
Tidak dijelaskan detil nama-nama brand mobil listrik pendatang baru yang akan hadir di pameran tersebut, namun Tenggono memberikan sinyal bahwa BYD menjadi salah satu kandidat, serta Great Wall Motor (GWM).
“Sisanya tunggu saat pengumuman resmi,” ujarnya kepada wartawan, dikutip, Senin 13 November 2023.
GWM pertama kali hadir pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS 2023 di ICE BSD, Tangerang, pada Agustus. Jenama asal China itu berada di bawah naungan Indomobil Group dan Inchcape, menawarkan 3 brand berbeda, yaitu Haval, Ora, dan Tank.
Sementara BYD sampai saat ini belum dijual resmi, namun beberapa produknya sudah seliweran di jalan, karena dua modelnya digunakan armada taksi Blue Bird, dan bus listriknya dirakit PT VKTR Teknologi Mobilitas untuk TransJakarta.
Sebelumnya pada Mei 2023, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menandatangani nota kesepahaman dengan BYD di China, sebagai langkah awal untuk investasi pengembangan kendaraan listrik.
Menyusul kita akan dapat mungkin BYD. Kita mungkin harap lagi yang lain, karena kita punya semua elemen untuk ini (ekosistem kendaraan listrik),” tutur Luhut dalam China (Sichuan)-Indonesia Economic and Trade Conference,
BYD saat ini memiliki pangsa pasar kendaraan listrik global terbesar, yang terus berkembang di Asia dan Eropa. BYD mencatat rekor pada 2022 dengan total penjualan global sebanyak 1,85 juta unit, atau meningkat 593 ribuan unit.
Sejak didirikan pada 1995, BYD telah memperluas operasinya ke lebih dari 50 negara dan memiliki lebih dari 220 ribu karyawan di seluruh dunia.
Berdasarkan informasi Bloomberg, memasuki kuartal ketiga jelang akhir tahun 2023 semua mobil elektrifikasi BYD sudah mengantongi penjualan 431.603 unit, atau meroket 23 persen dari periode sebelumnya.
Dari angka ratusan ribu unit tersebut, 9 persen disumbang dari pasar ekspor, artinya sebagian besar mobil buatan mereka laku di negaranya sendiri. Sedangkan Tesla sebagai pemimpin pasar kendaraan listrik global saat ini mencatatkan angka penjualan 435.059 unit dalam periode yang sama.
Artinya hanya selisih 3.456 unit dari BYD yang berad di urutan kedua dari daftar brand mobil listrik terlaris. Tidak heran jika salah satu investor menilai BYD akan memukul mundur Tesla ke posisi kedua sebagai mobil listrik terlarials.