100kpj – Pemerintah akan memberikan insentif baru, atau tambahan untuk kendaraan listrik di tahun depan, dengan begitu bisa saja harga kendaraan listrik makin terjangkau.
Demi mencapai netralitas karbon pada 2060, berbagai cara dilakukan pemerintah untuk menekan emisi karbon. Salah satunya mendorong penggunaan kendaraan listrik, agar mengurangi polusi dari mesin pembakaran.
Namun harga kendaraan listrik di Indonesia cendrung lebih mahal dibandingkan mesin berbahan bakar, maka untuk mempercepat peralihan tersebut pemerintah menawarkan insentif untuk mobil, motor, dan bus listrik.
Di awal, pemerintah menggelontorkan subsidi untuk motor listrik terlebih dahulu. Berlaku pada Maret 2023, di mana pembeli motor listrik dalam kondisi baru, dan konversi diberikan keringanan Rp7 juta.
Namun kebijakan tersebut terlalu rumit, hingga akhirnya diubah pada Agustus. Hanya butuh KTP untuk mengajukan insentif tersebut, bagi 38 model motor listrik yang sudah terdaftar dengan kandungan lokal 40 persen.
Sedangkan untuk mobil listrik, pemerintah baru memberikan insentif pada April, dan bertahan sampai saat ini tanpa ada perubahan aturan.
Bagi mobil listrik, dan bus listrik yang memiliki kandungan lokal 40 persen mendapatkan potongan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) dari sebelumnya 11 persen, dipangkas 10 persen, artinya hanya satu persen yang dibebankan kepada konsumen.
Keuntungan lainnya memiliki kendaraan listrik adalah bebas ganjil-genap bagi mereka yang tinggal di Jakarta. Meski begitu, penerimaan atau penyerapan insentif kendaraan listrik belum tertalu tinggi, hingga ada rencana ditambah pada tahun depan.
Menurut data SISAPIra, (Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Roda Dua), Rabu 8 November 2023, per pukul 13.25 WIB, sisa kuota subsidi motor listrik belum terpakai 188.945 unit, sedangkan pemerintah menyediakan 200 ribu unit.
Demi menggenjot penjualan kendaraan listrik di RI, melalui Kementerian Koordinasi Maritim dan Investasi, akan ada tambahan insentif yang lebih menarik di tahun depan.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin mengatakan, sedang mempersiapkan insentif baru yang direncanakan tahun depan mulai diaplikasikan.
“Mudah-mudahan tahun ini, mungkin Januari-Februari akan datanglah model-model yang lebih baik. Jadi kita akan do something, ke depan kita perlu support,” ujarnya saat acara Dekarbonasi Sektor Transportasi yang disiarkan di Youtube, dikutip, Rabu 8 November 2023.
Belum dijelaskan lebih lanjut, bocoran subsidi yang tengah disiapkan untuk mempermudah, atau meringankan masyarakat memiliki kendaraan listrik, baik itu mobil, ataupun motor di tahun mendatang.
Karena menurutnya tanpa ada perhatian pemerintah, seperti memberikan insentif cukup sulit mendongkrak penjualan kendaraan listrik, atau menarik perhatian masyarakat agar beralih menuju ramah lingkungan.
“Faktanya mobil, dan motor listrik kalau engak ada dorongan, harganya lebih mahal untuk kelas yang sama. Karena baterai memang harganya lebih mahal (dari mesin pembakaran), jadi harganya lebih mahal, pilihannya enggak banyak,” tuturnya.