100kpj – Setiap ingin berbelok, pengemudi kendaraan diwajibkan menyalakan lampu sein. Tujuannya, untuk memberi tanda kepada pengguna jalan lain yang melintas di arah belakang.
Nah, ketika lampu sein aktif, indikator di panel instrumen turut berkedip, hingga kemudian terdengar bunyi tik-tik dengan jeda berdekatan. Biasanya, suara gemeritik itu disesuaikan dengan irama kedipan lampu.
Mungkin kalian semua bertanya-tanya, kira-kira apa sih yang menyebabkan lampu sein berbunyi? Padahal, kalau diperhatikan, seluruh komponen pencahayaan lain bisa tetap menyala tanpa menghasilkan bebunyian. Hayo, pasti pada penasaran, kan?
Melansir laman Mental Floss, seperti dikutip Selasa 20 Agustus 2019, lampu sein ternyata sudah ditemukan sejak 1930 lalu, lho. Produsen mobil asal Amerika Serikat, Buick adalah yang pertama kali menanamkannya di kendaraan dan menjadikan komponen tersebut peranti wajib. Dulu, bunyi yang ditimbulkan saat mengaktifkan lampu sein berasal dari panas.
Saat pengemudi menyalakan lampu sein, perangkat elektronik pada mobil akan memanaskan per bimetalik yang membuatnya bersentuhan dengan potongan logam berukuran kecil.
Ketika dua komponen itu bersentuhan, arus listrik akan mengalir dan memberikan tenaga untuk menyalakan lampu sein. Kemudian per bimetalik akan kembali ke kondisi seperti semula, dan prosesnya akan terus berulang hingga menimbulkan bunyi.
Nah, sekarang sudah paham kan, KPJers, dari mana bunyi gemeritik itu berasal? Seiring berkembangnya teknologi, perpindahan per tak lagi menggunakan panas, melainkan sinyal elektronik yang dialirkan ke elektromagnet melalui chip.
Sebetulnya, saat ini bisa saja bunyi tik-tik tersebut dihilangkan. Namun, menurut beberapa produsen otomotif, bunyi itu masih perlu dipertahankan, supaya pemilik kendaraan tidak lupa mematikannya. Menarik, bukan?