100KPJ

Bukan Soal Hoki, Ini Warna Mobil yang Paling Sering Mengalami Kecelakaan

Share :

100kpj – Pemilihan warna mobil bukan hanya selera, atau sedap dipandang mata, ada sebagian menganggap warna membawa keberuntungan. Bahkan kecelakaan di jalan raya ada hubungannya dengan warna mobil.

Bukan sekadar mitos, atau kepercayaan budaya tertentu, tapi melalui riset dari Monash University Accident Research Centre (MUARC) di Asutralia, ada beberapa warna yang beresiko besar saat di jalan raya.

Berdasarkan sampel kendaraan dari seluruh korban kecelakaan yang diamati oleh perguruan tinggi tersebut, termyata warna gelap seperti halnya hitam memiliki potensi besar mengalami kecelakaan di jalan raya.

Pada siang hari, mobil hitam berpotensi 12 persen mengalami kecelakaan, memasuki waktu sore hari, hingga malam angkanya melesat 47 persen, artinya resiko lebih besar ketika kondisi lingkungan minim cahaya.

Selain hitam, perak atau silver menjadi salah satu penyumbang kecelakaan tertinggi. Warna itu punya risiko kecelakaan 10 persen, dan meningkat jadi 11 persen bila tune-nya agak sedikit gelap atau cenderung abu-abu.

Kemudian urutan selanjutnya ada warna biru, merah, dan kuning yang hanya memiliki risiko 7 persen kecelakaan.

Peneliti Senior MUARC, Dr. Stuart Newstead mengklaim, studi yang telah pihaknya lakukan itu terbilang komprehensif untuk menyelidiki hubungan antara warna kendaraan dan juga risiko kecelakaan.

"Studi internasional sebelumnya telah memeriksa visibilitas dan warna kendaraan tetapi belum sepenuhnya memperhitungkan faktor-faktor lain yang mungkin berdampak pada risiko kecelakaan, seperti demografi pengemudi," ujar Stuart, dikutip Autoevolution, Rabu 25 Oktober 2023.

Sementara warna paling beruntung, atau teraman berdasarkan studi tersebut adalah putih karena risiko kecelakaan paling rendah dibandingkan hitam 12 persen lebih sedikit.

Penelitian yang telah dilakukan MUARC mendapat persetujuan dari Lembaga Keselamatan dan Asuransi Jalan (RACV), Australia.

Menurut Chief Engineer Vehicles RCAV, Michael Chase, hasil tersebut bisa menjadi pertimbangan konsumen yang sadar dan peduli terhadap keselamatan diri saat mengemudi.

Kendati demikian, ia juga meminta pengemudi lebih mengenal faktor-faktor lain, seperti tingkat perlindungan dan juga fitur keselamatan kendaraan.

“Mengemudikan mobil berwarna gelap memang dapat meningkatkan risiko kecelakaan di jalan raya. Namun perlu diingat, hal lain yang pengaruhnya lebih besar ialah cara serta kebiasaan mengemudi si pemilik kendaraan,” kata Michael

Share :
Berita Terkait