100KPJ

Komentar Komunitas Pakai Mobil Listrik Hampir Satu Tahun

Share :

100kpj - Pilihan mobil listrik di Indonesia sudah cukup banyak dengan beragam desain, dan spesifikasi yang ditawarkan. Soal harga bervariasi, namun Wuling Air ev yang rilis sejak Agustus 2022 menjadi yang paling terjangkau.

Wuling Air ev di awal kemunculannya digunakan pada KTT G20 Bali, sebanyak 300 unit, pada Mei 2023 sebanyak 50 unit untuk KTT Asean ke-42 di Labuan Bajo, dan KTT Asean ke-43 di Jakarta sebanyak 150 unit.

Memasuki April 2023, Air ev mendapatkan insentif PPN 10 persen. Sehingga harga tipe Long Range hanya Rp273,5 jutaan, Standard Range menjadi Rp222 jutaan, dan tipe Lite yang dirilis Agustus 2023 hanya Rp188,9 jutaan.

Meski baru seumur jagung, Wuling Air ev sudah mencatatkan penjualan lebih dari 11 ribu unit. Lalu seperti apa pengalaman pengguna mobil listrik berukuran kecil tersebut?

Beberapa perwakilan dari Komunitas Wuling Air ev Indonesia, atau WEVI memberikan testimoninya setelah menggunakan mobil listrik buatan lokal tersebut.

“Hampir satu tahun pakai Air ev sekarang kilometer sudah 20 ribuan, untuk charging sangat mudah sambil melakukan aktivitas lain, via Mywuling+ bisa juga kelihatan proses charging-nya,” ujar Dani Djohar.

Melalui keterangan resmi Wuling, minimal daya listrik rumah 2.200 watt dengan waktu pengisian baterai 8,5-11 jam dari kondisi 20 persen sampai 100 persen, namun jika arus listriknya 6.600 watt hanya 4 jam.

Untuk tarif listrik rumah tangga berdaya 2.200 watt dikenakan Rp1.444,70 per kWh, artinya jika baterai tipe Long Range berkapasitas 26,7 kWh maka biaya pengisian baterai dari kosong sampai penuh sekitar Rp38 ribuan, sedangkan jika listrik rumah 6.600 watt biayanya Rp44 ribuan.

Hal serupa disampaikan Erik sebagai salah satu member WEVI. Dia menyebut, sudah sekitar 11 bulan menggunakan Air ev untuk rutinitas sehari-hari di dalam kota. Meski awalnya tidak terbiasa, namun kini dianggap mudah.

"Awalnya sempat tidak terbiasa tapi karena sudah sering jadinya mudah banget. Ngisinya bisa pakai colokan rumah pada umumnya, gampang,” katanya.

Sedangkan menurut Dio setelah beberapa bulan pakai mobil listrik tersebut untuk sehari-hari cukup praktis. Selain pengisian daya listriknya bisa di rumah, dan SPKLU, dan lebih hemat karena lebih murah dari bensin.

Untuk tipe Standard Range, dan Lite mengandalkan baterai lithium ferro-phosphate (LFP) berdaya 17,3 kWh dengan jarak tempuh 200 kilometer, dan tipe Long Range jarak tempuhnya 300 km.

Ketiga varian tersebut dibekali dinamo, atau motor listrik penggerak 30 kilowatt, atau setara 40,23 dk, dan torsi 110 Nm, tenaganya dialirkan melalui transmisi model reduction gear, satu percepatan ke roda belakang.

Mengingat jumlah komponen di dalam mobil listrik lebih sedikit, maka biaya perawatannya lebih murah dari mobil konvensional, khusus Air ev setara Rp3,9 jutaan untuk penggunaan sampai 100 ribu km atau 5 tahun.

Garansi jika terjadi kerusakan pada komponen diberikan tiga tahun, atau 100 ribu km. Sedangkan untuk jantung utama seperti power baterai, motor listrik, dan kontroler dijamin hingga 8 tahun, atau 120 ribu km.

Meski menyandang status mobil listrik paling murah, Air ev didukung fitur perintah suara atau Wuling Indonesian Command, dan Internet of Vehicle yang menghubungkan mobil dengan pengguna melalui jaringan internet untuk mengakses berbagai fitur melalui smartphone dan head unit.

Tidak ketinggalan fitur keamanan di dalam mobil listrik berlogo lima berlian itu meliputi dua air bags, ABS (Anti-Lock Braking System), dan EBD (Electronic Brakeforce Distribution), ESC (Electronic Stability Control).

Lalu EPB (Electronic Parking Brake), AVH (Automatic Vehicle Holding), ISOFIX, sound module for pedestrian warning, TPMS (Tire Pressure Monitoring System), sensor parkir sekaligus kamera belakang, immobilizer, anti theft alarm.

Share :
Berita Terkait