100KPJ

Siap Bikin Mobil Listrik di RI, VinFast Dikawal Langsung Pemerintah Lewat Moeldoko

Share :

100kpj – VinFast merupakan merek mobil listrik buatan Vietnam, sekaligus menjadi mobil nasional pertama dari negara tersebut. Sudah banyak model kendaraan listrik yang mereka lahirkan dan di ekspor ke sejumlah negara.

Demi melebarkan sayapnya, VinFast akan menancapkan kuku bisnisnya di Indonesia, bukan sekadar jualan mobil dalam status impor, namun mereka akan membangun pabrik pembuatan mobil listrik, dan baterai.

Melalui laporan pengajuan F-1 ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat, nilai investasi VinFast untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu pusat manufakturnya di tahap pertama 200 juta dollar, atau setara Rp3 triliun.

Dalam jangka panjang nilai investasi itu bertambah hingga 1,2 miliar dollar, atau setara Rp18 triliun. Pabrik tersebut nantinya akan beroperasi 2026 dengan kapasitas produksi mencapai 50 ribu unit mobil listrik per tahun.

Sebelum pengumuman investasi tersebut, Presiden Jokowi bersama jajaran kementeriannya sudah bertemu dengan Perdana Menteri Vietnam, Pham Minh Chinch agar terjalin kerjasama antara Indonesia dan VinFast.

Hingga akhirnya Kepala Staff Kepresidenan, Moeldoko melakukan pertemuan dengan salah satu perwakilan VinFast, baru-baru ini, karena ingin mengawal langsung brand tersebut.

Menurut Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, perlu diperhatikan juga bahwa pemerintah Indonesia dalam kebijakannya memperioritaskan brand kendaraan untuk produksi dalam negeri menggunakan komponen lokal.

“Supaya ke depannya industri-industri mobil listrik yang terbangun di Indonesia bisa berkelanjutan,” ujarnya dikutip dari keterangan resminya, Kamis 12 Oktober 2023.

Purnawirawan Panglima TNI itu menyebut, pemerintah memberikan insentif bagi mereka yang melakukan produksi di dalam negeri, dengan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) 40 persen hingga 2026.

"Hadirnya pabrik kendaraan listrik ini juga harus ikut mensejahterakan masyarakatm kita harus bisa sama-sama saling belajar. Pasti akan jadi partner yang baik ke depannya," tuturnya.

Selain produksi lokal, salah satu cara pemerintah untuk percepatan kendaraan listrik memberikan relaksasi impor, namun masih digodok. Sehingga mobil pelahap seterum yang masuk RI berstatus CBU harganya bisa lebih terjangkau.

Artinya rancangan yang disampailan Moeldoko terkait ekosistem kendaraan listrik di Indonesia saat ini sudah sesuai dengan rencana VinFast. Bahkan sebelum mereka bangun pabrik, akan mencicipi pasar terlebih dahulu di 2024.

Strategi yang agak mirip dilakukan Chery, namun yang membedakan VinFast akan menjual mobil-mobil listrik di Indonesia pada 2024 dengan status impor, bukan menumpang pabrik untuk merakitnya secara lokal.

Sebelum bangun pabrik di Indonesia, merek Vietnam itu akan lebih dulu jualan di RI pada 2024 dengan status impor. Tercatat ada 4 model, yaitu VF e34, VF 5, VF 6 dan VF 7. 

Share :
Berita Terkait