Kerjasama LG dengan merek Jepang di negeri adi daya itu baru pertama kali dilakukan. Nantinya baterai yang mereka ciptakan sampai 2035 tersebut berbahan dasar katoda nikel 90 persen, kobalt, mangan, dan aluminium.
Sebelumnya Chief Executive Officer TMC, Koji Satu mengatakan, Toyota, dan Lexus punya target penjualan 1,5 juta kendaraan listrik per tahun pada 2026 nanti, dan meningkat 3,5 juta unit sampai 2030.
Kapasitas produksi yang meningkat hingga tiga kali lipat untuk mobil pelahap seterum itu hanya sekian persen dari total produk yang mereka lahirkan termasuk bermesin bahan bakar, seperti yang dilansir dari laporan Nikkei Asia.
Pada laporan tersebut, brand raksasa asal negeri matahari terbit itu bisa memproduksi 11 juta unit mobil hanya sampai 2025. Dari angka tersebut, porsi kendaraan listrik berbasis baterai hanya menyumbang 5-6 persen.
Kemudian 2022 penjualan mobil listrik Toyota secara global hanya 24 ribu unit. Namun mereka percaya diri untuk meningkatkan kapasitas produksi mobil tanpa emisinya menjadi 150 ribu unit di 2023, dan memasuki 2024 targetnya melahirkan 190 ribu unit.