100kpj – Untuk memenuhi pasar global, setiap brand kendaraan memiliki produk yang berbeda-beda di masing-masing negara karena menyesuaikan selera konsumen, dan setiap negara punya pangsa pasar berbeda-beda.
Sehingga meskipun sudah melakukan pelbagai macam strategi, tidak semua brand bisa mengusai negara yang jadi tujuan penjualannya. Salah satunya Suzuki Motor Corporation yang merupakan merek asal Jepang.
Di negara asalnya penjualan mobil Suzuki lebih banyak dibandingkan negara lain. Hal itu terlihat dari data penjualan kumulatif mereka dari 1955 sampai tahun ini yang sudah mencapai puluhan juta unit di pasar global.
Angka penjualan tersebut terus mengalami peningkatan sejak merek berlogo S itu melahirkan kendaraan roda empat pada 48 tahun silam melalui Suzulight. Berawal dari pencapaian 10 juta unit pada Juni 1989.
Seiring bertambahnya model di setiap negara, memasuki Juni 1998 penjualan Suzuki tembus 20 juta unit, Desember 2024 menjadi 30 juta unit, Mei 2009 terjual 40 juta unit, lalu April 2013 sebanyak 50 juta unit.
Kemudian capaian 60 juta unit pada November 2016, memasuki Januari 2020 sebanyak 70 juta unit, dan Agustus tahun ini terjual 80 juta unit. Dari data terakhirnya tersebut, ada 7 model yang berkontribusi besar.
Pertama Suzuki Alto yang sudah terjual 16,01 juta unit atau menyumbang 20 persen, Wagon R 9,5 juta unit dengan kontribusi 11,8 persen, diikuti Swift dengan catatan penjualan 8,95 juta unit atau menyumbang 11,2 persen.
”Suzuki Alto memiliki catatan penjualan tertinggi, dan memiliki peran penting terhadap kendaraan mini milik Suzuki dan juga sejarah Suzuki sendiri,” ujar Presiden dan CEO Suzuki Motor Corporation, Toshihiro Suzuki dikutip dari keterangannya, Rabu 4 Oktober 2023.
Kemudian Every type 8,39 juta unit, atau 10,5 persen, Carry 7,28 juta unit atau menyumbang 9,1 persen, Vitara terjual 3,95 juta unit dengan kontribusi 4,9 persen, dan Jimny sebanyak 3,33 juta unit yang menyumbang 4,2 persen.
Dari pencapaian terakhirnya itu secara detail Suzuki telah menjual mobil sebanyak 28,9 juta unit di Jepang, dan 51,27 unit sisanya di berbagai negara. Artinya mobil berlogo S itu paling laku di negaranya sendiri dengan kontribusi 36 persen.
Urutan kedua ada India 32,6 persen, Eropa 10 persen, Asia sebesar 13,5 persen, Asia sebesar 13,5 persen, dan wilayah lainnya 7,8 persen yang meliputi Amerika Utara, Amerika Tengah dan Selatan, Oseania, Timur Tengah, Afrika, dan negara lainnya.
Tidak ada nama Indonesia dari daftar tersebut, sepertinya termasuk dari negara dibagian Asia. Namun beberapa model yang menjadi penyumbang terbesar penjualan diproduksi di Tanah Air, seperti halnya Carry, dan Wagon R.
Ekspor mobil Suzuki dimulai 1959 melalui Suzulight. Pada 1975 mulai produksi kendaraan roda empat lokal pertamanya di Pakistan, dan kemudian memperluas produksi di luar negeri, termasuk di India pada tahun 1983 dan Hungaria pada tahun 1992.
India kini turut berperan sebagai basis produksi bukan hanya untuk keperluan dalam negeri saja, tetapi juga untuk diekspor ke Afrika dan negara lain. Begitupun dengan Indonesia yang menjadi salah satu pusat produksinya.
Sekadar informasi, Suzuki memiliki 15 basis produksi mobil di 10 negara di seluruh dunia, termasuk Jepang, dan mobil Suzuki telah dipasarkan di 184 negara dan wilayah yang tersebar di seluruh dunia.