100kpj – PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) sudah bukan lagi distributor mobil Mercedes-Benz, karena sudah dicaplok Indomobil Group bersama Inchape yang melanjutkan bisnis mobil mewah itu di Tanah Air.
Sebelum Inchape dan PT Indomobil Sukses International Tbk akusisi Mercedes-Benz di Indonesia, sudah banyak produk yang mereka tawarkan, mulai dari jenis sedan, hatchback, SUV, dan kendaraan elektrifikasi.
Belum termasuk edisi performa tinggi buatan AMG sebagai divisi khususnya. Melansir situs resmi MBDI, Selasa 3 Oktober 2023, ada 25 model yang ditawarkan, terbagi 12 edisi standar, 4 mobil listrik, dan 9 model AMG.
Untuk edisi standar diurutkan dari yang termurah ada A-Class dengan status rakitan lokal di pabrik Mercedes-Benz Wanaherang, Bogor. Mobil hatchback dengan kode A 200 Progressive Line itu dilego Rp825 juta off the road.
Kemudian ada SUV kompak, GLA 200 AMG Line yang juga dirakit lokal seharga Rp925 juta off the road, dari segmen sedan terjangkau ada C-Class tipe CLA 200 AMG Line dilego Rp965 juta off the road dengan status impor.
Pemegang merek sebelumnya hanya meraik dua tipe C-Class di Bogor, yaitu C 200 Avantgrade Line sehagar Rp995 juta, dan C 300 AMG Line yang dilego Rp1,180 miliar off the road.
Artinya banderol sedan kelas bawah Mercy itu masih lebih mahal dibandimgkan SUV menengahnya, yaitu GLB 200 Progressive Line yang masih impor dengan harga Rp1,050 miliar off the road.
Model lain yang secara harga sudah di atas satu miliar rupiah, mulai dari E-Class yang ditawarkan tiga tipe dengan harga Rp1,140 miliar sampai Rp1,750 miliar. Lalu tiga tipe GLC mulai Rp1,425 miliar sampai Rp1,570 miliar.
Sedangkan CLS yang hanya ditawarkan satu tipe, yaitu 350 AMG line Coupe denan status impor mencapai Rp2,030 miliar. Ada GLE dua tipe yang dilego Rp1,760 miliar sampai Rp2,220 miliar, lalu dua tipe V-Class sebagai minivan dilego Rp1,210 miliar sampai Rp1,865 miliar.
Untuk lineup standar paling mahal ada S-Class, tipe S 400 4Matic dilego Rp2,810 miliar namun untuk edisi Maybach S 580 harganya mencapai Rp7 miliar, selisih Rp200 juta lebih murah dari Maybach GLS 600.
Menuju era ramah lingkungan, the three pointed star tidak mau ketinggalan menyajikan kendaraan listrik berbasis baterai. Untuk pasar Indonesia pertama kali hadir pada Desember 2022 melalui Mercedes-Benz EQS, dan EQE.
Untuk EQE hanya ada satu tipe, yaitu 350+ Electric Art Line dilego Rp2,215 miliar. Berbeda denan EQS ada 4 tipe dengan perawakan berbeda-beda, pertama EQS 450+ Electric Art Line yang dilego Rp2,984 miliar of the road.
Selain itu ada EQS 450+ AMG Line Rp3,410 miliar, EQS 450+ Edition One Rp3,950 miliar, dan EQS 450 4Matic AMG Line SUV Rp3,590 miliar. Setelah lineup itu hadir, MBDI sempat merilis dua model lainnya lagi.
Kedua model tersebut adalah EQA 250 Electric Line yang menjadi mobil listrik paling terjangkau Mercedes-Benz, karena harganya Rp1,540 miliar, dan EQB 250 Progressive Line Rp1,655 miliar off the road.
Semua mobil pelahap seterum itu masih impor dari Jerman, belum dirakit lokal. Berbeda dengan Mercedes-AMG, meski edisi khusus performa namun pabriknya di Bogor sudah merakit dua model, yaitu AMG A 35 4Matic dilego Rp1,180 miliar, dan AMG GLA 35 seharga Rp1,250 miliar.