100kpj – Menyambut era ramah lingkungan Indonesia digeruduk kendaraan listrik berbasis baterai dari beragam merek. Namun untuk mobil pelahap seterum buatan brand Jepang jumlahnya masih terbatas.
Tercatat baru ada Toyota Bz4X, dan Lexus UX300e di kelas penumpang, namun tahun depan Mitsubishi Motors akan ikut meramaikan ceruk pasar kendaraan tanpa emisi melalui produk buatan lokalnya.
Mobil listrik yang dimaksud Mitsubishi Minicab MiEV yang pertama kali diperkenalkan oleh PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), pada November 2021, dan sempat dicoba Presiden Jokowi.
Mobil ramah lingkungan jenis komersial itu sudah dipamerkan beberapa kali, hingga akhirnya brand berlogo tiga berlian tersebut akan memproduksinya di dalam negeri, dan siap dijual pada tahun depan.
Director of Sales & Marketing Division PT MMKSI, Tetsuhiro Tsuchida mengatakan, Minicab MiEV akan diproduksi lokal pada Desember 2023, hanya untuk pasar dalam negeri, dan itu sudah sesuai rencana sebelumnya.
“Kita langsung pasarkan, jadi kami akan mulai penjualannya di Januari 2024. Untuk pasar sementara ini hanyauntuk Indonesia saja, karena jumlah masih sedikit nanti sekitar 30 unit per bulan,” ujarnya di Bali, dikutip, Jumat 29 September 2023.
Menurut beberapa bocoran, mobil listrik tersebut bentuknya akan berbeda dengan versi yang sudah pernah dipamerkan, bahkan kabarnya menggunakan nama L100 seperti nenek moyang Minicab pikap di Jepang.
Sebelum menjadi mobil listrik kecil, atau minivan, nama Minicab pertama kali lahir di negeri sakura pada 1966, dan di eksport ke beberapa negara seperti China, dan Taiwan pada 1985. Saat itu masih pakai mesin dua tak 359cc.
Mobil pesaing ST120 atau Suzuki Truntung tersebut memiliki banyak nama sebutan, mulai dari Jetstar, Multicab, Veryca, dan L100.
Setelah tenggelam, memasuki 2011, Minicab punya nama tambahan, yaitu MiEV (Electric Vehicle) dan generasi pertamanya diproduksi hingga 2015. Mobil pelahap seterum itu memiliki bentuk kotak dengan dimensi kompak.
Panjangnya secara keseluruhan hanya 3.395 mili meter, lebar 1.475 mm, dan tinggi 1.810 mm. Artinya lebih pendek 760 mm dari Mitsubishi Maven. Mobil ramah lingkungan itu seperti Gran Max yang mengandalkan pintu geser.
Dibekali dua pilihan baterai Lithium-ion dengan jarak tempuh dari kondisi penuh bisa mencapai 100 kilometer, dan 150 kilometer. Waktu pengisiannya cukup singkat jika menggunakan alat khusus atau fast-charger hanya 7-15 menit dari kondis kosong sampai 80 persen.
Namun jika listrik di rumah memiliki tegangan yang kecil membutuhkan waktu 4,5-7 jam untuk pengisian baterainya. Untuk dinamo, atau motor listrik penggeraknya berdaya 30 kW atau setara 40 dk.