100kpj - Pertumbuhan kendaraan listrik di China sangat pesat. Sejumlah brand asal Tiongkok berhasil menguasai pasar domestik, ataupun di negara lain, hingga menyingkirkan brand-brand Jepang, salah satunya Toyota.
Maka untuk tetap bersaing di era kendaraan ramah lingkungan, Toyota siap meningkatkan produksi mobil listriknya secara global agar tidak tergusur dengan merek-merek China, seperti halnya BYD dan Tesla sebagai penguasa pasar.
"Toyota, dan Lexus punya target penjualan 1,5 juta kendaraan listrik per tahun pada 2026 nanti, dan meningkat 3,5 juta unit sampai 2030," ujar Chief Executive Officer Toyota Motor Corporation, Koji Sato, dikutip Carscoops, Rabu 27 September 2023.
Kapasitas produksi yang meningkat hingga tiga kali lipat untuk mobil pelahap seterum itu hanya sekian persen dari total produk yang mereka lahirkan termasuk bermesin bahan bakar, seperti yang dilansir dari laporan Nikkei Asia.
Pada laporan tersebut, brand raksasa asal negeri matahari terbit itu bisa memproduksi 11 juta unit mobil hanya sampai 2025. Dari angka tersebut, porsi kendaraan listrik berbasis baterai hanya menyumbang 5-6 persen.
Kemudian 2022 penjualan mobil listrik Toyota secara global hanya 24 ribu unit. Namun mereka percaya diri untuk meningkatkan kapasitas produksi mobil tanpa emisinya menjadi 150 ribu unit di 2023, dan memasuki 2024 targetnya melahirkan 190 ribu unit.
Peningkatan yang drastis meski tidak diketahui, seberapa banyak jualan mobil listrik mereka di tahun ini, karena belum ada data yang dirilis. Saat ini Toyota hanya memiliki beberapa mobil listrik murni, yaitu bZ4X, Toyota Coms, C+pod, dan Lexus UX300e.
Lebih mendominasi mobil HEV (Hybrid Electric Vehicle) dan PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) secara total ada 12 model, belum termasuk Hydrogen.
Namun ke depan akan ada model listrik murni lainnya, termasuk kolaborasinya dengan aliansi mereka seperti Toyota bZ3 konsep, Lexus ES, Suzuki, dan Daihatsu.