100kpj – Kaesang Pangarep resmi bergabung denan Partai Solidaritas Indonesia, atau PSI. Meski tergolong anggota baru, namun putra Presiden Jokowi itu dipilih menjadi Ketua Umum, meski belum punya rekam jejak politik.
Namun di luar dari polemik Kaesang Pangarep yang berbeda partai dengan Jokowi, ada beberapa hal yang sempat membuat suami Erina Gudono itu menjadi sorotan. Salah satunya wacana larangan pakai mobil pribadi.
Rencananya itu dilontarkan saat Kaesang ingin mencalonkan menjadi Wali Kota Depok, pada Pemilihan Umum Kepala Daerah, atau Pilkada 2024, tujuannya agar menekan kemacetan di kota penyangga Jakarta itu.
“Kalau di Jakarta kan memberlakukan ganjil-genap. Kalau saya malah enggak boleh ada mobil sama sekali,” ujar Komisaris Rans Entertainment tersebut.
Aturan ganjil-genap yang diterapkan di Jakarta sepertinya belum menjadi solusi dalam mengatasi kemacetan. Mengingat orang-orang mampu tidak masalah untuk menambah mobil demi memiliki plat nomor berbeda.
Mengingat kebijakan yang menggantikan three in one itu belum efektif, maka Kaesang menilai tidak menggunakan mobil dianggap cara yang tepat. Lalu gimana nasib warga yang sudah memiliki mobil?
“Urusan mereka. Yang penting enggak macet, ya bener dong? Salahnya mereka yang beli mobil,” tuturnya.
Meski dia melarang warga, namun dirinya tetap menggunakan mobil saat bertugas jika terpilih menjadi Wali Kota Depok. Sepertinya hanya guyonan, gambaran seorang pejabat yang menerapkan aturan seenaknya.
“Loh saya kan wali kotanya. Saya naik mobil dong,” katanya.
Merangkum beberapa sumber, ada sejumlah jalan di Depok yang menjadi langganan macet saat jam kerja. Seperti jalan Jatimulya yang terdapat Pasar Pucung, sehingga pengendara tersendat karena pasar yang kondisinya ramai.
Ditambah tidak ada akses alternatif untuk menuju jalan Boulevard-GC dan Kalimulya, agar tidak melewati pasar. Akibatnya kendaraan hanya tertuju pada satu titik, yaitu di jalan Ar-Ridho.
Lalu jalan raya Bogor, yang menjadi pintu keluar, dan masuk warga sekitar ke arah Jakarta, selain menjadi jalur utama, ditambah adanya pedagang Pasar Cisalak di pinggir jalan. Jalan Pancoran Mas, Juanda, Sawangan, dan lain-lain.
Berjalannya waktu, Kaesang Pangarep tidak jadi mencalonkan diri sebagai Wali Kota Depok. Hal itu disampaikan kepada wartawan saat proses pengangkatan sebagai Ketum PSI, Selasa 26 September 2023.
"Masalah Depok, sebenarnya itu kan sudah dijawab sama bapak saya, masih ditanya lagi," ujar putra bungsu Jokowi itu.
Kaesang menjelaskan bahwa dirinya saat ini hanya akan fokus pada PSI saja. Namun, untuk Pilkada 2024 untuk Kota Depok, dirinya akan mencarikan orang lain yang punya kapabilitas untuk gantikan dirinya.