100kpj – Mengendarai mobil dalam kondisi hujan tentu perlu ketelitian agar tidak terjadi aquaplaning, ban selip, oversteer, atau understeer akibat permukaan jalan yang basah membuat ban tidak menapak sempurna.
Jika sudah begitu, mobil akan tergelincir dan pengemudi yang tidak mampu mengendalikan mobil akan berujung fatal, seperti kecelakaan tunggal yang dialami mobil patrol polisi.
Baru-baru ini viral di media sosial, sebuah video yang menunjukkan mobil kabin ganda polisi yang biasa digunakan patrol tergelincir saat melewati tikungan, hingga keluar lajur dan menabrak tembok di sisi kiri.
Beberapa akun Instagram, Tiktok, dan Youtube membagikan video tersebut, salah satunya @mobilngakak, dikutip Jumat 22 September 2023.
Terlihat dari tayangan tersebut, Isuzu D-MAX petugas kepolisian itu melaju cukup kencang sebelum bermanuver di tukungan dengan kondisi permukana jalan basah, dan langsung tergelincir seperti oversteer.
Mobil kabin ganda tersebut terbuang ke sisi kiri, dan keluar jalan, setelah bagian depan menabrak tebing, atau tembok batu yang dibuat untuk pembatas jalan, lalu mobil berputar lagi ke sisi luar kanan.
Diduga tidak ada korban dari kejadian tersebut, karena mobil tidak terlihat hancur, meski bagian depan sempat terbentur keras. Jika melihat spesifikasinya, Isuzu D-MAX lama belum dibekali fitur vehicle stability control.
Teknologi tersebut bisa membantu pengemudi saat ban selip, sehingga meminimalisir kecelakaan terlebih ketika bermanuver.
Mobil pengangkut barang dengan mesin diesel 1.898cc itu hanya dilengkapi sistem pengereman ABS (anti-lock braking system), EBD (electronic brakeforce distribution), dan brake assist.
Kenapa mobil bisa tergelincir
Aquaplaning adalah satu penyebab kecelakaan saat hujan, karena pengemudi salah mengatisipasi saat ban kehilangan traksi saat melewati genangan air dalam kecepatan tinggi dan memberikan efek mobil serasa melayang di atas air.
Senior Instructor dari SDCI (Safety Defensive Consultant Indonesia), Sony Susmana, memberikn tips atasi aquaplaning. Salah satunya adalah mengurangi kecepatan kendaraan, serta pindah ke jalur lambat.
Ketika berkendara saat turun hujan, yang harus dilakukan adalah mengurangi kecepatan, pindah ke lajur lambat, dan amati kondisi sekitar. Kalau pandangannya kurang, bantu dengan menyalakan lampu utama," ujarnya.
"Jangan menyalakan lampu Hazard saat hujan, karena akan membuat pengemudi belakang menjadi bingung. Saat melewati genangan air, antisipasinya adalah mengangkat kaki dari pedal gas, tahan kemudi ke arah depan dan jangan melakukan pengereman agar laju mobil tetap lurus dan tidak mengalami selip,” lanjutnya.
Nah, apabila terjadi kondisi selip pada ban ini yang harus dilakukan. Jika selipnya berasal dari roda depan (understeer) dan mobil mengarah kekiri atau kanan, segera lawan steer secara halus ke arah.
Tujuannya untuk meminimalisir gejala understeer. Namun, bila selip terjadi pada roda belakang alias oversteer, segera putar steer sesuai dengan arah mobil tersebut dan jangan melakukan banting steer agar mobil berputar pada porosnya.