"Untuk ekspor sebenarnya sudah banyak permintaan, tapi saat ini kami coba memenuhi dulu kontrak dari Kementerian Pertahanan, targetnya dua tahun," ujar Abraham.
Maung adalah rantis berkapasitas empat orang dengan sistem gerak 4x4 yang diproduksi Pindad di pabrik Bandung. Beda dari kendaraan khusus lain buatan Pindad, Maung didesain menyerupai SUV yang bisa dipakai buat kebutuhan militer ataupun sipil.
Maung memiliki rolling chassis monocoque, berpenggerak empat roda (4x4). Dengan mesin diesel empat silinder turbocharged berdaya 136 tenaga kuda, dan memiliki kecepatan aman 100 Km/jam dan jarak tempuh hingga 500 Km dan memiliki sistem komputerisasi.
Sayangnya, Abraham enggan mengungkapkan harga jual untuk rantis Maung tersebut. Namun menurutnya, harganya bersaing dengan mobil-mobil SUV lainnya.
"Harganya kalau saya bilang sebenarnya bersaing dengan mobil-mobil notabene sekarang SUV-SUV yang bagus, bisa kompetitif dan harga kita di bawah mereka. Tapi belum bisa saya ungkap harganya," pungkasnya.
Pada tahun ini Pindad telah memperkenalkan Maung versi listrik, Morino EV, pada tahun ini. Selain itu Pindad juga merilis Maung variasi 'kendaraan operasional' ber-AC yang sempat digunakan Prabowo dan Presiden Joko Widodo.