100kpj – Wuling Air ev menjadi mobil listrik paling laris di Indonesia. Mobil listrik yang diproduksi di Cikarang, Jawa Barat itu terjual lebih dari 10.000 unit selama satu tahun sejak diluncurkan di Indonesia.
“Air ev kita sudah mencatatkan lebih dari 10.000 unit penjualan dan menjadi kendaraan listrik terlaris di Indonesia,” ujar Brand & Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani.
Wuling Air ev menjadi salah satu mobil listrik yang menikmati insentif berupa potongan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) sebesar 10 persen. Sejak keringanan itu berlaku pada April 2023, penjualannya terus meroket.
Setelah mendapatkan insentif PPN harga Air ev Long Range dari Rp299,5 juta menjadi Rp273,5 juta, sedangkan tipe Standard Range dari Rp243 jutaan menjadi Rp222,3 jutaan on the road (OTR) DKI Jakarta.
Mengacu dari data Gaikindo, pada Januari-Agustus 2023 tercatat 2.424 unit, diakumulasikan dengan tahun lalu yang mencapai 8.053 unit, maka total penjualan mobil listrik tersebut sudah tembus di angka 10.477 unit.
Angka tersebut juga disumbang dari varian baru, yaitu Air ev Lite yang terjual 100 unit. Basiknya serupa dengan Standar Range dengan fitur lebih sedikit, dan harga yang lebih murah, yaitu Rp188,9 juta (termasuk insentif dari pemerintah).
Meski menjadi mobil pelahap setrum paling terjangkau, brand otomotif yang bermarkas di Cikarang itu menyematkan segudang fitur canggih. Untuk tipe tertingginya sudah dilengkapi WIND (Wuling Indonesian Command) atau perintah suara.
Selain itu terdapat Internet of Vehicle, sehingga pengguna bisa menghubungkan mobil dengan smartphone pakai jaringan internet melalui aplikasi.
Sementara secara keseluruhan fitur keamanan di dalam mobil listrik berlogo lima berlian itu meliputi dua air bags, pengereman didukung ABS (Anti-Lock Braking System), dan EBD (Electronic Brakeforce Distribution),
Untuk mencegah mobil tergelincir, mengingat tapak ban yang cukup kecil maka disematkan ESC (Electronic Stability Control), lalu EPB (Electronic Parking Brake), AVH (Automatic Vehicle Holding) untuk mencegah mobil merosot di tanjakan.
Fitur pendukung lain di dalam kabin adalah ISOFIX untuk mempermudah saat bawa bangku anak, sound module for pedestrian warning, TPMS (Tire Pressure Monitoring System) melihat kondisi tekanan angin di keempat roda.
Kemudian terdapat sensor parkir sekaligus kamera belakang, dan sistem keamanannya immobilizer, anti theft alarm.
Untuk tipe Standard Range dan Lite mengandalkan baterai lithium ferro-phosphate (LFP) berdaya 17,3 kWh dengan jarak tempuh 200 kilometer, dan tipe Long Range kapasitasnya 26,7 kWh sehingga bisa berjalan hingga 300 km.
Ketiga varian tersebut dibekali dinamo, atau motor listrik penggerak 30 kilowatt, atau setara 40,23 dk, dan torsi 110 Nm, tenaganya dialirkan melalui transmisi model reduction gear, satu percepatan ke roda belakang.
Serupa dengan mobil listrik pada umumnya, karena jumlah komponen lebih sedikit dari mobil bermesin bahan bakar, maka biaya perawatan berkalanya terjangkau, hanya setara Rp3,9 jutaan sampai 100 ribu kilometer.
Untuk garansi jika terjadi kerusakan pada komponen diberikan selama tiga tahun, atau 100 ribu km. Sedangkan untuk jantung utama seperti power baterai, motor listrik, dan kontroler dijamin hingga 8 tahun, atau 120 ribu km.
Kemudian reducer, power distribution unit, dan sistem koneksi unit mendapatkan garansi 5 tahun, atau 100 ribu km. Jenama, asal Tiongkok itu juga memberikan gratis biaya jasa perawatan sampai dua tahun, atau 50 ribu km.
Sebagai informasi, Wuling Air ev di awal kemunculannya digunakan pada KTT G20 Bali, sebanyak 300 unit, pada Mei 2023 sebanyak 50 unit dipinjamkan untuk KTT Asean ke-42 di Labuan Bajo, dan berlanjut KTT Asean ke-43 di Jakarta sebanyak 150 unit.