100KPJ

Bukan Sewa, Paspampres Beli Mobil Listrik Rp800 Jutaan Ini Sebanyak 42 Unit

Share :

100kpj – Mobil listrik yang digunakan sejak G20 Bali, sampai rangkaian KTT Asean di Labuan Bajo, dan Jakarta statusnya hanya sekadar pinjaman, dari masing-masing produsen seperti Hyundai, Toyota, Lexus, BMW, dan Wuling.

Mobil listrik dengan status pinjaman tersebut digunakan untuk mobilitas kepala negara yang hadir, operasional, hingga pengawalan yang meliputi Hyundai Ioniq 5, Ioniq 6, BMW i7, Wuling Air ev, dan Lexus UX300e. 

Namun tidak semua kendaraan listrik yang hadir saat meramaikan acara kenegaraan itu statusnya pinjaman, misalnya armada Pasukan Pengamanan Presiden, atau Paspampres.

“Tahun lalu Paspampres membeli total 42 kendaraan listrik, termasuk Ioniq EV, dan Ioniq 5, dan menggunakannya untuk keperluan keamanan, dan protocol,” tulis keterangan PT Hyundai Motor Indonesia, dikutip Senin 11 September 2023.

Saat acara kenegaraan berlangsung, seperti halnya KTT Asean ke-43 yang baru saja terselenggara di Jakarta pada 5-9 September 2023, masing-masing unit mobil listrik itu dipakai untuk pengawalan setiap delegasi negara.

Hyundai Ioniq 5 adalah mobil listrik pertama yang dibuat di Indonesia dengan komponen lokal di atas 40 persen. Sedangkan komponen utama baterainya masih berstatus impor, hanya sekadar di rakit di dalam negeri.

Meski berstatus buatan lokal, namun karena sebagian besar komponen utamnya impor maka harga mobil pelahap seterum itu tergolong tinggi, mulai Rp748 juta, sampai Rp859 juta yang menggendong baterai 400-800 volt.

Harga tersebut belum termasuk subsidi dari pemerintah, di mana Ioniq 5 menjadi salah satu produk yang memenuhi syarat untuk mendapatkan diskon PPN (Pajak Pertambahan Nilai) sebesar 10 persen. 

Untuk Ioniq 5 tipe Prime Standard, dan Signature Standard jarak tempuhnya hanya 384 kilometer, sedangkan Longe Range dan Signature Long Range mencapai 481 km, berdasarkan hasil pengujian internal mereka.

Sementara Ioniq EV merupakan mobil listrik pertama Hyundai di pasar Indonesia. Sedan pelahap seterum itu sudah digunakan oleh taksi, dan beberapa instansi negara. Ada dua varian, harganya Rp682 juta tipe Prime, dan Rp732 juta tipe Signature.

Mobil listrik tersebut statusnya masih impor, di bawa utuh dari Korea Selatan, namun harganya lebih terjangkau dari Ioniq 5, karena secara spesifikasi lebih rendah, baik dari sisi fitur, motor penggerak listriknya, dan daya baterainya.

Sekadar informasi, Hyundai Motor Company mengumumkan dukungannya dengan menyediakan 272 unit Ioniq 5, dan 74 unit Ioniq 6 selama KTT Asean ke-43 di Jakarta kemarin.

Share :
Berita Terkait