100KPJ

Indonesia Siap Penuhi Kebutuhan Baterai Kendaraan Listrik Untuk Amerika Serikat

Share :

100kpj - Baterai yang digunakan pada kendaraan listrik terbuat dari beberapa bahan dasar, diantaranya logam lithium, grafit, nikel, metal, kobalt. Indonesia menjadi salah satu negara yang punya bahan baku tersebut.

Cadangan nikel di Indonesia menjadi yang terbesar di dunia, tidak heran jika pemerintah melarang impor bahan tersebut, karena berambisi menjadi pemasok utama baterai kendaraan listrik secara global.

Melalui Konfrensi Tingkat Tinggi, atau KTT Asean ke-43 yang telah berlangsung di Jakarta pada 5-7 September 2023, pemerintah kembali menawarkan kerjasama dengan sejumlah negara untuk percepatan ekosistem kendaraan listrik.

Ada sejumlah proyek yang sudah ditanda tangani dari hasil pertemuan para delegasi negara di KTT Asean, diantaranya kesepakatan kolaborasi dengan Republik Rakyat Tiongkok, Jepang, dan Korea untuk ekosistem kendaraan listrik.

Bukan hanya itu, Presiden Jokowi menawarkan langsung kepada Amerika Serikat, untuk memasok kebutuhan baterai kendaraan listrik, saat sesi pertemuannya dengan Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris di sela-sela acara KTT Asean di Jakarta Convention Center, Senayan.

Melalui kebijakan Inflation Reduction Act (IRA), Jokowi menyampaikan harapannya agar dapat memfasilitasi peluang untuk berkolaborasi dengan seluruh pihak khususnya bagi negara mitra Indo-Pacific Economic Framework (IPEF) guna memanfaatkan subisidi hijau untuk mineral kritis.

Mantan Gubernur DKI itu mengatakan, Indonesia merupakan produsen, dan pemilik cadangan nikel terbesar di dunia dengan cadangan nikel mencapai 21 juta metrik ton. Sehingga bisa menjadi pemasok kebutuhan baterai untuk kendaraan listrik di AS.

"Indonesia mengajak AS untuk membahas pembentukan Critical Mineral Agreement (CMA),” ujar Jokowi, dikutip dari keterangan resmi Kementerian Koordinator Bidan Perekonomian, Jumat 8 September 2023.

Pernyataan tersebut dapat meyakinkan negeri paman sam, atas potensi kerja sama ekonomi yang besar bagi kedua negara. Sekaligus mengundang sejumlah investor asing untuk menggarap sektor nikel di Indonesia.

Wapres Amerika Serikat, Kamala Harris menyampaikan bahwa Indonesia merupakan mitra penting bagi AS karena telah memiliki hubungan diplomatik yang panjang serta telah memasuki usia diplomatik 73 tahun.

"Indonesia juga turut membantu dalam menciptakan kemakmuran dan keamanan bagi AS dan negara-negara di kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," tukas Harris.

Share :
Berita Terkait