100kpj – Baterai menjadi komponen utama kendaraan listrik, untuk percepatan pembuatan baterai di dalam negeri Hyundai Motor Group telah bekerja sama dengan LG Energy Solution, dan BUMN (Badan Usaha Milik Negara).
Perusahaan milik negara tersebut adalah Indonesia Battery Corporation (IBC) yang merupakan anak usaha Pertamina untuk urusan produksi baterai dari hulu ke hilir, salah satunya memasok sel baterai untuk Hyundai.
“Kita kerja sama dengan produsen terbesar dunia satu dari China, satu dari Korsel (Hyundai) kita kembangkan sisi pertambangan smeltering sampai pembuatan sel baterai,” ujar Direktur Utama IBC, Toto Nugroho di acara Indonesia Sustainability Forum, dikutip Jumat 8 September 2023.
Lebih lanjut Toto menjelaskan, sel baterai yang digunakan oleh Hyundai dan LG akan diluncurkan pertengahan tahun depan, kerena nilai investasinya sangat besar dari luar negeri untuk meracik baterai di Indonesia
Sementara Chief Operating Officer PT Hyundai Motor Indonesia, Fransiscus Soerjopranoto, menyebut menjalin kolaborasi dengan suplier baterai bersama LG dan IBC memang membutuhkan investasi besar.
“Tapi sebenernya investasi total adalah sekitar 3 juta USD (Rp46 triliun),” tutur Soerjo.
Hyundai Motor Group bersama anak perusahaannya, Hyundai Energy Indonesia (HEI) mendirikan pabrik baterai mobil listrik di Cikarang, Jawa Barat, untuk memastikan pasokan baterai kendaraan listrik yang stabil.
Dengan begitu, Hyundai dapat secara konsisten mendukung industri dan ekosistem mobil listrik Indonesia dalam mengembangkan kapabilitas industri komponen dalam negeri, khususnya di sektor kendaraan pelahap seterum.
Dalam keterangan resminya, Presiden Direktur HEI, Chang Oug Hong mengatakan, pembangunan pabrik sistem baterai itu semakin menegaskan komitmen perusahaan dalam memimpun elektrifikasi di industri otomotif Indonesia.
Pabrik hasil kolaborasi Hyundai Motor Manufacturing Indonesia dengan Hyundai Mobis oni menelan dana investasi sebesar 60 juta dolar Amerika Serikat, atau setara Rp900 miliar. Berdiri di atas lahan 32.188 meter persegi yang akan mulai produksi massal di awal 2024.
Baterai buatan lokal tersebut akan dipasok ke model-model kendaraan listrik di dalam negeri, hingga di ekspor untuk pasar Asia Tenggara pada tahun depan. Adapun komponen tersebut nantinya akan dioptimalkan untuk sel kapasitas standar, dan kapasitas besar.
Hyundai Motor Group akan memproduksi sel baterai tersebut di Indonesia lewat joint venture dengan LG Energy Solution dalam pembangunan pabrik sel baterai di Karawang, Jawa Barat, yang masih proses pembangunan saat ini.
Tugas HEI mengatur seluruh kegiatan produksi di fasilitas terkait. Hyundai Motor Group juga telah melibatkan Hyundai Mobis, pemain kunci dari elektrifikasi industri otomotif global, untuk mendukung sistem power elektriknya.