“Ini merupakan implementasi kerja sama yang konkrit, baik dalam kerangka ASEAN maupun kerangka bilateral Indoneisa-Vietnam,” tuturnya.
Para petinggi VinFast yang merupakan perusahaan lokal buatan konglomerat Vietnam, atau Vingroup, juga mengunjungi Kementerian Perdagangan, yang bertepatan dengan penyelenggaran KTT Asean ke-43 di Jakarta.
Melalui keterangan resmi Kemendag, Indonesia membuka peluang besar bagi negara-negara lain yang ingin berkolaborasi untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik, salah satunya dengan Vietnam.
Tidak diketahui rencana ke depan yang akan dilakukan, meski Indonesia sudah memiliki Esemka sebagai brand yang selalu dikaitkan sebagai mobil nasional.
VinFast pertama kali unjuk gigi melalui mobil SUV, dan sedan di ajang Paris Motor Show beberapa tahun lalu. Pada 2020, menjadi 10 merek terlaris di negara asalnya, besaing dengan Toyota, Mitsubishi, Hyundai, Mazda, dan nama besar lainnya.
Saat itu ada tiga produk yang sudah mereka jual, yaitu VinFast Fadil di segmen city car, Lux A2.0 sedan, dan Lux SA2.0 adalah SUV yang debut sejak 2019. Kini mereka juga memiliki mobil listrik yang diberi nama VF3.