100KPJ

Ini Masalah Utama Nissan Leaf dan Kicks e-Power Kena Recall di Indonesia

Share :

100kpj - Nissan Leaf dan Kicks e-Power merupakan mobil ramah lingkungan yang dijual PT Nissan Motor Distribution Indonesia. Kedua mobil rendah emisi itu di recall karena ada masalah di beberapa komponen.

"Kami informasikan pemilik kendaraan Nissan Kicks e-Power untuk melakukan pemeriksaan terkait blow by house, dan reprogramming vehicle control module (VCM)," tulis status postingannya dikutip, Rabu 6 September 2023.

Bukan hanya SUV hybrid mereka yang terdampak karena cacat produksi di dua peranti tersebut, namun mobil listrik berbasis baterainya, yaitu Nissan Leaf juga di recall karena masalah pada VCM.

"Serta pemilik kendaraan Nissan Leaf untuk melakukan reprogramming vehicle control module (VCM), agar kualitas dan performa kendaraan Nissan Anda tetap terjaga," tulisnya.

Berkaca dari program tersebut, artinya pemilik Leaf hanya perlu mengupdate otak dari mobil pelahap seterum tersebut, atau lebih dikenal remap ECU (Electronic Control Unit) agar performa lebih maksimal.

Hal serupa juga dilakukan pada Kicks e-Power, namun yang membedakan, SUV hybrid tersebut perlu pergantian selang bereater, atau saluran pembuangan angin yang berfungsi agar gas buang tidak masuk ke crankshaf, atau Nissan menyebut blow by house.

Kicks e-Power merupakan mobil hybrid yang sepenuhnya memiliki penggerak listrik. Meski di balik bonetnya terdapat mesin bensin 3 silinder berkapasitas 1.198cc, namun fungsinya bukan untuk menggerakkan kedua roda depannya.

Mesin pembakaran tersebut hanya bertugas sebagai genset yang akan menyala otomatis untuk mengisi baterai. Artinya untuk menggerakkan kedua roda depan tetap mengandalkan satu sumber, yakni motor listrik.

Motor listrik berkode EM57 itu dapat menghasilkan tenaga 127,3 Hp dan torsi 260 Nm, disalurkan melaui baterai berkapasitas 1,75 kWh. Dengan teknologi tersebut, pengguna SUV itu tidak memerlukan tempat pengisian baterai.

Sementara Nissan Leaf yang masuk RI pada 2021 didukung baterai Lithium-ion 40 kilo watt hour (kWh). Dalam keadaan baterai penuh, mobil listrik murni itu bisa menempuh jarak 311 kilometer berdasarkan pengujian New European Driving Cycle (NEDC).

Share :
Berita Terkait