100KPJ

Beda Kelas, Nasib Mobil Listrik China, dan Jepang vs Eropa di KTT Asean Jakarta

Share :

100kpj - Konfrensi Tingkat Tinggi, atau KTT Asean ke-43 berlangsung di Jakarta pada 5-7 September 2023, sejumlah produsen telah memberikan mobil listrik untuk keperluan mobilitas para tamu negara saat tiba di Indonesia.

Sebanyak 510 unit mobil listrik yang dipinjamkan dari berbagai produsen kendaraan di Indonesia, mulai dari Hyundai Motor Indonesia (HMID), Toyota Astra Motor (TAM), BMW Group Indonesia, dan Wuling Motors.

Untuk Hyundai ada 272 unit Ioniq 5, dan Ioniq 6 sebagai produk terbarunya diserahkan 74 unit. Lalu Wuling Air ev sebanyak 150 unit, BMW i7 xDrive Gran Lusso 13 unit, dan Toyota bZ4X jumlahnya 65 unit.

Semua mobil listrik tersebut memiliki tugas yang berbeda-beda selama KTT Asean ke-43. Pertama ada Hyundai Ioniq 5 yang disediakan sebagai operasional panitia, protokoler, atau pengamanan kenegaraan.

Kemudian Ioniq 6 sebagai kendaraan VVIP pasangan dari delegasi negara. Berbeda dengan tugas Toyota bZ4X yang digunakan pejabat tinggi setingkat menteri dari berbagai negara saat ingin menghadiri acara, atau konferensi, seperti dikutip dari laman Sekretariat Negara.

Sementara Wuling Air ev sebagai mobil listrik paling murah dari yang lainnya, tugasnya bukan untuk kendaraan para tamu negara, melainkan hanya sebagai operasional penyelenggara KTT Asean.

Melalui keterangan resmi Wuling Motors, ratusan unit Air ev tipe Long Drive itu ditugaskan sebagai kendarana resmi delegasi yang berasal dari 22 negara. Mobil listrik dengan dimensi kecil itu juga digunakan untuk mobilitas para organisasi internasional.

Sedangkan BMW i7 xDrive Gran Lusso sebagai mobil listrik paling mahal, dan paling mewah di acara KTT Asean ke-43. Tidak heran jika sedan besutan Eropa itu ditugaskan sebagai mobil utama para petinggi negara saat tiba di Indonesia.

Mobil pelahap seterum buatan Jerman itu adalah versi Long Wheelbase yang dilego Rp3 miliaran. Jantung pacunya dbekali baterai 101,7 kWh yang diklaim bisa berjalan sejauh 590-625 kilometer dalam kondisi baterai penuh.

Untuk pengisian dari 10 persen sampai 80 persen hanya perlu waktu 34 menit jika menggunakan arus searah alias DC berdaya 195 kW. Sejumlah fitur canggih tersemat di dalam kabin, dan sebagai sistem keselamatan, atau keamananannya.

Tidak heran jika nasib mobil listrik asal Eropa itu berbeda dengan mobil listrik buatan brand China, yaitu Air ev untuk KTT Asean Jakarta.

Share :
Berita Terkait