100kpj – Chery belum lama meramaikan pasar otomotif di Indonesia. Brand asal China ini ada sejak 2022, dan mengakui jika mereka sulit untuk mendapatkan konsumen dari pengguna mobil-mobil Jepang ketimbang Eropa.

Harry Kamora, Vice President Chery Sales Indonesia, mengungkapkan jika pembeli mobil Chery adalah emotional buyer. Selain itu dia menyebut konsumen Chery adalah yang sebelumnya memakai mobil Amerika Serikat dan Eropa.

Seperti diketahui, Chery sendiri bekerjasama dengan beberapa merek mobil Eropa. Maka itu, susah bagi Chery menggaet konsumen yang memakai mobil Jepang.

"Jadi macam-macam. Tapi kalau saya boleh ngomong, profil dari konsumen kami itu adalah mobil ini kerjasamanya sama Jaguar dan Land Rover, jadi ya ada nuansa Eropa. Jadi kalau user pengguna mobil Eropa, langsung friendly," kata Harry di Senayan, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

"Tapi kalau Jepang ya sedikit kerja keras. Tapi kalau dia (pengguna mobil) Amerika dan Eropa, langsung interest," lanjutnya.

Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Chery mencatatkan angka retail (distribusi dealer ke konsumen) mencapai 2.223 unit pada Januari-Juli 2023, sementara itu wholesales-nya mencapai 2.342 unit.