100kpj – Polusi udara di Jakarta masih menjadi perbincangan hangat. Kendaraan bermotor bermesin bahan bakar menjadi penyumbang salah satu biang kerok karena emisi karbon yang dihasilkan.
Berbagai cara sudah dilakukan untuk menurunkan polusi, diantaranya membuat hujan buatan, menyiram beberapa ruas jalan, hingga memberlakukan bekerja di rumah untuk mengurangi jumlah kendaraan.
Meski semua itu sudah dilakukan, berdasarkan situs indeks kualitas udara IQAir, Rabu 30 Agustus 2023, kondisi udara di Jakarta masih masuk kategori tidak sehat dengan angka 164.
Cara lain untuk menekan polusi udara adalah beralih menggunakan kendaraan listrik, selain mewajibkan intansi negara beralih menggunakan mobil dinas pelahap seterum, transportasi umum juga ikut disorot.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, saat memimpin rapat terbatas soal polusi udara, baru-baru ini di Istana Negara, Presiden Jokowi meminta agar mempercepat transisi kendaraan listrik, khususnya bus listrik sebagai armada Transjakarta.
“Tadi diminat ditambah 2024, namun kami sedang hitung kemampuan dari APBD DKI. Tentunya tadi saya minta kepada pemda lainnya, misalnya Bogor, Bekasi, Depok untuk turut serta beli kendaraan listrik,” ujar Heru dikutip Antaranews, Rabu 30 Agustus 2023.
Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyebut, untuk mendorong elektrifikasi layanan angkutan umum, ada sebanyak 100 unit bus listrik Transjakarta yang siap beroperasi tahun ini.
“Kami mendorong elektrifikasi di sektor angkutan umum, maupun kendaraan bermotor. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini telah memberikan insentif bagi masyarakat yang membeli kendaraan bermotor listrik di mana BBNKB nol rupiah,” tuturnya.
Pada tahap awal sebanyak 30 unti bus listrik dioperesikan Transjakarta. Bus pelahap seterum itu lansiran BYD yang dirakit di dalam negeri oleh PT VKTR Teknologi Mobilitas sebagai anak usaha Bakrie Group.
Bus listrik merek China itu jenis K9 low deck yang memiliki panjang 12 meter, lebar 2,5 meter, tinggi 3,4 meter, dan jarak roda depan ke belakang 6,1 meter. Kapasitasnya dapat menampung 60 penumpang.
Jantung pacunya dibekali 2 motor listrik tipe AC Synchronous yang dapat menyemburkan tenaga maksimal 300 kilowatt, atau setara 402 dk, dan torsi hingga 1.100 Nm.
Kapasitas baterainya mencapai 324 kilowatt per hour jenis Iron-Phosphate, di mana dalam pengujian internal BYD, bus pelahap seterum itu mampu menempuh jarak 250 kilometer dalam kondisi baterai penuh.