100kpj – PT Chery Sales Indonesia (CSI) sebagai produsen mobil Chery turut meramaikan ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS 2023 yang berlangsung 10-20 Agustus di ICE BSD, Tangerang.
Selama 10 hari hadir di pameran tersebut, Chery mengantongi 576 unit surat pemesanan kendaraan, atau SPK. Dari angka tersebut Chery Omoda 5 menjadi penyumbang terbesar penjualan, atau model paling diminati.
“Popularitas Chery Omoda 5 yang mendominasi pemesanan sebanyak 376 SPK juga menjadi bukti bahwa konsumen ingin memiliki mobil untuk mendukung gaya hidupnya dari sisi kualitas, teknoligi, dan fasyen,” ujar Presiden PT CSI, Shawn Xu.
Tidak dijelaskan secara detil tipe Omoda 5 paling banyak dipesan, namun berdasarkan keterangan resminya, Chery Omoda 5 EV sebagai mobil listrik pertamanya menempati posisi kedua yang paling banyak dipesan.
Setelah itu diikuti Tiggo 8 Pro, dan Tiggo 7 Pro sebagai produk pertama mereka di pasar Indonesia yang menyasar segmen SUV medium, dan besar dengan spesifikasi, dan dimensi yang berbeda.
Tiggo 7 Pro dipersenjatai mesin bensin empat silinder 1.500cc turbo yang dapat memuntahkan tenaga 154,2 dk, dan torsi 230 Nm.
Sedangkan Tiggo 8 Pro memiliki mesin 1.600cc turbo bertenaga 197 dk, dan torsi 290 Nm. Kedua mesin tersebut didukung transmisi matik CVT.
Secara harga, Tiggo 7 Pro dibanderol mulai Rp369,500 juta, dan TIggo 8 Pro mulai Rp528,500 juta, artinya lebih mahal dibandingkan Omoda 5 yang dilego mulai Rp334,800 juta.
Omoda 5 hadir untuk meramaikan ceruk pasar SUV kompak, sebagai pesaing Honda HR-V dengan berbekal mesin 1.500cc turbo, dan dilengkapi segudang fitur yang lebih canggih.
Sedangkan Omoda 5 EV pertama kali hadir di GIIAS 2023. Mobil listrik pertama merek asal China itu memiliki baterai berdaya 61 kWh di negara asalnya, dengan klaim jarak tempuh sejauh 450 kilometer, dan tenaganya 221 dk.
Selama pameran berlangsung, pengunjung bisa melakukan pemesanan Omoda 5 EV dengan uang booking-fee Rp10 juta.