100kpj – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengingatkan akan pentingnya standar pengamanan pada kendaraan listrik, yang saat ini sudah banyak dipergunakan masyarakat. Salah satunya jika terjadi kebakaran.
"Kita jujur saja belum memiliki alat pemadam kebakaran untuk lithium, Tesla juga belum (punya). Jadi di beberapa negara ketika terjadi kebakaran kendaraan listrik itu dimasukan ke kolam air. Karena sulit dipadamkan, ada proses berantai," ujar Investigator Senior KNKT, Ahmad Wildan, dalam acara diskusi di GIIAS 2023 yang digelar FORWOT, Rabu 16 Agustus 2023.
"Jadi dalam boks baterai itu ada ribuan sel baterai, jika satu sel baterai mengalami terminal runway dia akan menjalar terus. Itu tidak akan padam sampai itu (sel baterai) habis semua," lanjutnya.
Maka itu, untuk sementara ini dia mengungkapkan salah satu solusi ketika kendaraan listrik terbakar maka dilokalisasi saja. Sebab, dia menegaskan bahwa di dunia belum ada APAR yang khusus kendaraan listrik.
"Kita belum punya alat pemadam yang efektif (untuk kendaraan listrik) apakah itu bentuknya apa. Sementara ini, celup saja. Jadi ini PR kita terhadap kendaraan listrik terbakar, bagaimana cara memadamkan itu lithium," imbuhnya.
Wildan memamparkan bahwa yang menggunakan EV harus dilatihkan terhadap semua petugas. Sehingga saat terjadi kecelakaan itu penanganan nya jelas, harus ada emergency response karena EV masuk dalam kategori benda berbahaya nomor 9 berbahaya.