“itu yang akan unggul (bangun ekosistem). Sama kayak hp Nokia bisa hilang juga kan, yang penting jangan lawan pasar. Tugas pemerintah jangan pihak sebelah," katanya.
Sehingga fungsi pemerintah untuk membantu mengurangi emisi agar lebih ramah lingkungan, bukan sekadar membuat regulasi. Tapi mendukung pasar yang sudah terbentuk, jangan berpihak dari satu sumber energi.
"Regulasi kalau masih belum jelas, anda harus dukung semua juga. Anda juga jangan membatasi orang untuk melakukan apa pun karena ini keputusan di pasar," sambungnya.
Belakangan ini polusi udara di Jakarta menjadi sorotan. Emisi dari berbagai sektor, termasuk pabrik, hingga kendaraan bermesin pembakaran membuat kualitas udara di Ibu Kota semakin memburuk.
Melansir data situs pemantau kualitas udara, beberapa hari terakhir menunjukkan indeks kualitas udara di Jakarta berada di angka 170-175, masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi PM2.5.
Berbagai pihak menyebut salah satu penyumbang terbesar dari polusi udara adalah kendaraan bermotor dengan mesin pembakaran.