100KPJ

Truk Listrik Mitsubishi Fuso eCanter Mulai Dijual Tahun Depan

Share :

100kpj - PT Mitsubishi Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) sebagai distributor truk Fuso di Indonesia pertama kali memperkenalkan Mitsubishi e-Canter pada Maret 2020.

Truk listrik ringan itu beberapa kali hadi dipameran. Setelah dipameran beberapa kali, Mitsubishi e-Canter mulai uji coba masyarakat pada Juli 2022 untuk mendistribusikan bahan baku ke pabrik, dan mendukung pengiriman dengan rute di daerah Denpasar, Bali.

Kali ini KTB kembali memboyong eCanter namun untuk generasi terbarunya yang dipamerkan di ajang Gaikndo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS 2023 di ICE BSD, Tangerang, Jumat 11 Agustus.

eCanter adalah truk listrik yang diproduksi secara massal dan dikembangkan oleh MFTBC (Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation) sebagai solusi untuk masalah lingkungan perkotaan seperti kebisingan, hingga menekan emisi gas buang dari mesin pembakaran.

Sejak diluncurkan pertama kali pada tahun 2017 sebagai truk listrik seru pertama yang diproduksi di pasar Jepang, dan sudah dijual di beberapa negara. Pada tahun lalu, eCanter terbaru resmi meluncur di negeri sakura, dan sudah dipasarkan.

"Tahun depan baru akan kita jual," ujar Presiden Direktur PT KTB, Nobukazu Tanaka, Jumat 11 Agustus 2023.

Lebih lanjut Tanaka menjelaskan, harga jual eCanter masih dalam proses diskusi antara KTB, dan MFTBC atau pihak principal di Jepang, karena secara teknologi lebih canggih dibandingkan Canter bermesin diesel yang ada saat ini.

"KTB, dan MFTBC sedang tahap diskusi (harga), eCanter pakai teknologi yang sangat canggih tentu berbeda dengan versi konvensional, dan konsumen akan mendapatkan pengurangan perawatan, dan biaya perawatan," tuturnya.

Sementara menurut Sales and Marketing Director KTB Duljatmono, truk listrik itu untuk tahap pertama akan dijual di Jakarta dengan menyasar segmen customer logistik. Karena pasar tersebut potensial, dan sesuai kebutuhan.

"Customer logistik terutama di Jakarta, kontribusinya 50 persen, maka dianggap menjadi peluang potensial. Jakarta menjadi salah satu pilihan yang sangat berharap udara bersih, jadi eCanter menjadi potensi untuk operasional bisnis logistik," tutur Duljatmono.

Sebelumnya truk pelahap seterum itu hanya didukung 6 baterai lithium-ion dengan kapasitas 370 volt, atau 13,5 kilowatt per hour (kWh). Berdasarkan pengujian internal dengan daya angkut 75 persen, jarak tempuhnya bisa mencapai 100 kilometer.

Untuk pengisian baterai dengan arus bolak-balik, alias AC memerlukan waktu 9 jam, sedangkan DC atau arus searah hanya 1,5 jam. Sementara untuk motor penggeraknya dapat menghasilkan tenaga 135 kW, atau setara 184 PS dan torsi puncak 390 Nm.

Sedangkan untuk model terbaru eCanter yang dirilis tahun lalu di Jepang, atau model serupa yang akan dijual di Indonesia, ditawarkan 3 varian dengan spesifikasi berbeda.

Untuk tipe S memiliki baterai 41 kWh dengan jarak tempuh 70-100 km, tipe M baterainya 83 kWh dengan daya jelajah 120-150 kWh, dan tipe L baterainya 124 kWh yang punya jarak tempuh 170-220 kWh.

Share :
Berita Terkait