100kpj – Neta V menjadi salah satu mobil listrik pendatang baru yang akan meramaikan pasar Indonesia. Neta Auto Indonesia sebagai produsen resminya akan memperkenalkan Neta V di ajang GIIAS 2023 di ICE BSD, Tangerang.
Melalui pameran otomotif yang berlangsung pada 10-20 Agustus 2023 itu, ada tiga mobil listrik asal China itu yang akan diperkenalkan, yaitu Neta V, Neta S, dan Neta U. Semuanya berstatus impor untuk sementara.
Baca juga: 3 Mobil Listrik Neta yang Mengaspal di Indonesia, Berapa Harga Termurahnya
Nantinya pada kuartal kedua tahun ini, Neta Auto Indonesia akan merakit mobil listrik tersebut, termasuk Neta V di pabrik PT Handal Indonesia Motor di Pondok Unggu, Bekasi bersamaan dengan Chery, dan Hyundai.
Sebelum Neta V secara resmi mengaspal di RI, ternyata principal atau markas besarnya di Tiongkok baru saja merilis versi facelift dari SUV kompak pelahap seterum tersebut.
Bukan hanya memberikan penyegaran pada eksterior, dan interiornya, namun Hozon Auto sebagai pencipta brand tersebut mengubah nama produknya, seperti dilansir Paultan,org, Rabu 9 Agustus 2023.
Hozon Auto mengubah nama Neta V menjadi Aya V untuk pasar China, harganya mulai 73,8 ribu yuan untuk tipe 318 Lite, atau setara Rp156 juta, artinya lebih murah 15 ribu yuan atau Rp30 jutaan dari sebelumnya.
Sedangkan untuk Aya 401 Lite, atau tipe teratas dilego 88,8 ribu yuan setara Rp 187 juta. Soal ubahan di eksterior cukup minim, seperti bumper depan, dan grill dengan titik-titik aksen krom.
Pada bagian samping, dan head lamp LED masih sama, beralih ke bumper belakang terdapat aksen krom di apron bawah, lampu pengereman dibuat lebih minimalis.
Secara dimensi sama dengan Neta V, panjangnya 4.070 mm, lebar 1.690 mm, tinggi 1.540 mm, dengan jarak poros roda depan ke belakang 2.420 mm, dan ground clearance 130 mm cukup rendah.
Bermodal velg alloy 16 inci dibalut ban 185/55, pengereman depan dan belakang sudah cakram. Suspensi independent MacPherson depan, dan belalang trailing-arm.
Di China Aya V punya dua motor listrik, pertama bertenaga 54 dk atau 40 kW dengan torsi 110 Nm, dan pilihan kedua 94 dk atau 70 kW dan torsi puncaknya 150 Nm serupa dengan edisi Thailand yang akan masuk RI.
Tersedia tiga ukuran baterai yang berbeda, termasuk unit lithium iron phosphate (LFP) dengan 31,15 kWh, unit lithium nickel manganese cobalt oxide (NMC) dengan 31 kWh, dan unit NMC lainnya dengan 38,5 kWh.
Dua yang pertama dipasangkan dengan motor listrik keluaran rendah, dan menyediakan jarak tempuh 318 km berdasarkan pengujian CLTC, sedangkan baterai terbesar dengan motor keluaran lebih tinggi menghasilkan jarak 401 km.