Komisaris Kurnia Motors Satria Bagus Narendra mengatakan, unit yang diterima ke konsumen bisa lebih cepat karena menggunakan baterai lead acid/sla, sedangkan untuk baterai lithium-ion ada di tipe hyper.
“Terlebih karena unit Kurnia Motors adalah CBU maka proses shippingnya pun tidak sembarangan, karena tidak banyak fasilitas kapal yang menerima muatan mengandung baterai lithium,” ujarnya di Tangerang.
Sabita salah satu pembeli KX-Upgrade mengatakan, akan menggunakan mobil listrik tersebut untuk sehari-hari, seperti halnya keperluan kuliah.
“Sama mamah buat antar adik. Sebelum beli ini saya sudah test drive di JIExpo Kemayoran waktu pameran, terus ditawarin papah, jadi ikut saja,” katanya.
KX-Upgrade, dan K-Kooper tipe standar diklaim bisa berjalan sejauh 250 kilometer berkat dukungan baterai berdaya 26,7 kWh (kilowatt hour), dengan kecepatan maksimal 100 kpj (km per jam).
Tenaganya itu disalurkan melalui roda belakang dengan transmisi matik satu percepatan, serupa dengan mobil listrik pada umumnya yang tidak memiliki girboks.