100kpj – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) resmi meluncurkan Suzuki XL7 Hybrid pada 15 Juni 2023. Mobil yang meramaikan ceruk pasar Low SUV (Sport Utility Vehicle) tersebut ditawarkan dalam beberapa varian.
Suzuki mempertahankan XL7 versi konvensional meski teknologi mild hybrid sudah dirilis. Total masih ada 6 varian, yang tersemat teknologi ramah lingkungan hanya Beta dan Alpha, tidak untuk tipe Zeta.
Untuk versi hybrid ditawarkan dalam empat varian, harganya mulai Rp283,900 juta untuk tipe Hybrid Beta manual, sampai Rp304,900 juta tipe Alpha matik, di luar tipe non hybrid, yaitu Zeta.
Assistant to Department Head 4W Sales PT SIS, Hariadi mengatakan, data Suzuki menunjukkan 64 persen permintaan XL7 baru mendominasi tipe hybrid yang sudah dilengkapi teknologi SHVS, lebih ramah lingkungan.
“Sebelum melakukan pembelian mobil, ada baiknya calon konsumen melakukan riset terlebih dahulu agar lebih yakin terhadap keputusan yang akan diambil,” ujar Hariadi dikutip dari keterangannya, Kamis 3 Agustus 2023.
Menurutnya ada 4 hal yang perlu diperhatikan, salah satunya biaya kepemilikan unit karena menjadi faktor krusial. Adapun biaya kepemilikan mengacu pada total biaya perawatan berkala, dan pajak tahunan.
“New XL7 Hybrid juga memiliki masa garansi lihitum-ion baterai hingga 8 tahun, atau 160 ribu kilometer sebagai wujud komitmen dari Suzuki akan jaminan aftersalesnya,” tuturnya.
Di luar itu, Suzuki memberikan gratis servis untuk XL7 Hybrid selama 50 ribu kilometer, setelah itu dalam waktu 5 tahun ke depan mulai dari 60 ribu km, konsumen baru dikenakan biaya perawatan, baik jasa, atau spare part.
Jika dihitung sampai 100 ribu km total biaya servis XL7 Hybrid di bengkel resmi hanya Rp6,465 juta, atau Rp3,542 ribu per hari untuk transmisi matik, dan Rp6,587 juta, atau 3.609 ribu per hari untuk manual.
Perawatan berkala itu meliputi penggantian fast moving parts, produk Ecstar, dan jasa, namun tidak termasuk komponen di luar paket perawatan berkala.
Sedangkan untuk biaya pajak tahunan XL7 Hybrid transmisi matik Rp4,326 juta, sedangkan transmisi manual Rp4,187 juta per tahun. Berlaku untuk Jakarta, tanpa biaya progresif atau XL7 Hybrd jadi mobil pertama.
Dalam keterangannya dijelaskan, Low SUV mild-hybrid itu mendapatkan keringanan pajak karena memenuhi program Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) pemerintah yang tertuang dalam Peraturan Menpering Nomor 36 tahun 2021.
“Adanya gambaran estimasi biaya kepemilikan yang kami informasikan, kami harap dapat menolong konsunmen mempertimbangkan, dan menjatuhkan pilihannya kepada New XL7 Hybrid,” sambungnya.