Yang membuatnya agak berbeda adalah wajahnya lebih futurities. Sebab grill depan ditutup tanpa ada lubang udara, yang awalnya berfungsi mengalirkan angin untuk membantu pendinginan mesin.

Untuk jantung pacunya, Innova EV konsep tersebut mengandalkan baterai lithium-ion 59,3 kWh, namun komponen penyimpan daya listrik tersebut terbagi menjadi tiga dann letaknya berbeda-beda.

Baterai yang pertama di ruangan mesin bagian depan 27,4 kWh, kedua dan ketiga ada di bodi bawah 20,4 kWh, dan 11,4 kWh. Secara total daya listrik yang tersimpan diketiga baterai itu bisa berjalan sejauh 280 km.

Motor penggerak, atau dinamo listriknya menghasilkan torsi puncak 700 Nm. Dalam kondisi purwarupa, MPV listrik itu bisa melesat hingga 120 km per jam.

Kijang Innova BEV (Battery Electric Vehicle) menjadi contoh, atau bahan studi karena menjadi produk legendaris Toyota di Indonesia, dan secara platform MPV tersebut serupa dengan beberapa model lain.