100KPJ

Cuma Butuh 1 Menit Lebih Untuk Melahirkan Toyota Yaris Cross Hybrid

Share :

100kpj - All New Yaris Cross debut global di Indonesia, sejak 15 Mei 2023. Toyota Yaris Cross generasi terbaru itu berbeda dengan versi Jepang, dan Thailand yang sudah dijual sejak beberapa tahun lalu.

Toyota Yaris Cross diproduksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang Plan 2, Jawa Barat. Termasuk perakitan baterainya untuk versi hybrid, yang secara total kandungan lokalnya mencapai 80 persen.

Dalam pengembangan Yaris Cross Hybrid, Toyota Indonesia telah melibatkan hingga 12 supplier baru. Sehingga total terdapat 116 supplier yang turut menyumbangkan nilai TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri).

"Produksi Yaris Cross di plan 2 take time 1,6 menit, atau 500 unit per hari (250 unit per shift atau 8 jam) termasuk 3 model (termasuk Veloz, Calya)," ujar Direktur Manufaktur PT TMMIN, I Nyoman Winaya di Karawang, Kamis 27 Juli 2023.

Untuk mengetahui proses produksi Yaris Cross di TMMIN, 100kpj mendapatkan kesempatan untuk melihat beberapa langkah perakitan yang dilakukan belum menjadi mobil, hingga siap didistribusikan.

Berawal dari Press Shop, lokasi itu digunakan untuk membentuk tumpukan plat baja, hingga menjadi pintu, kap mesin, dan beberapa part eksterior lainnya. Menggunakan sejumlah mesin press berteknologi robotik.

Salah satunya dapat menghasilkan 700-an part per jam, dan 404 part per jam yang artinya sekitar 7 detik hanya untuk menghasilkan satu bagian bodi, dan mesin tersebut penghasil salah satu part tercepat Toyota di dunia.

Proses kedua welding shop, menyatukan beberapa part dengan sistem pengelasan robotik seperti bodi bawah, dan bodi samping. Lalu ada juga pengelasan CO2 untuk bagian bodi dalam, yang dilakukan secara manual menggunakan tenaga manusia, dan berlanjut pemasangan atap.

Setelah tersusun, masuk ke tahap pengecatan atau Painting Shop, dan berlanjut ke Assembly alias perakitan yang didominasi tenaga manusia untuk pemasangan kaca, panoramic roof, hingga baterai untuk varian hybrid, saat kondisi interior masih kosong. Baterai tersebut disematkan di bawah kursi baris kedua.

Sebelumnya, baterai tersebut dirakit di xEV Battery Line yang berada di area plan 2 yang menghasilkan satu unit baterai siap pasang, jenis Lihitum-ion 200 detik, dan didistribusikan melewati sky bridge ke assembly.

Setelah itu, proses memasukkan mesin yang sudah dirakit secara utuh dari tempat terpisah, yaitu di Karawang Plan 3. Yaris Cross ditawarkan dalam dua pilihan jantunt pacu, untuk versi standarnya 1.500cc berkode 2NR-VE serupa dengan Avanza dan Veloz.

Untuk Yaris Cross Hybrid, mengkombinasikan mesin bensin berkode 2NR-VEX bertenaga 89,9 dk dan torsi 121 Nm, dengan motor listrik atau dinamo untuk menggerakkan roda depannya bertenaga 59 kw dengan torsi 141 Nm.

Selain pemasangan enjin yang dilakukan dari kolong mobil, sekaligus menerapkan sektor kaki-kaki seperti arm, suspensi, roda dan lain-lain, yang berlanjut memberikan cairan minyak rem, radiator, hingga preon AC.

Bersamaan dengan pemasangan jok, door trim, panel, dashboard, panel instrumen, plafon, head unit, hingga fitur-fitur keselamatan seperti halnya TSS (Toyota Safety Sense). Lalu masuk ke tahap Final Test Shop, untuk pengecekan kualitas.

Ada sejumlah bagian yang dicek, termasuk fitur-fiturnya, jika semuanya sudah lolos lanjut ke proses pencucian mobil, hingga akhirnya mobil jadi secara utuh untuk siap di distribusikan.

Artinya take time yang dimaksudkan tersebut, proses di mana semua komponen tinggal proses pemasangan.

Share :
Berita Terkait