100kpj – Modus penipuan menyebarkan internal link melalui pesan singkat WhatsApp sedang marak. Bahkan salah satu nama lembaga pembiayaan, atau lising kendaraan dimanfaatkan untuk aksi penipuan tersebut.
Lising tersebut adalah Astra Financial, namanya digunakan untuk mengelabui masyarakat yang ingin melalukan pembelian mobil. Mengingat lising itu kerap digunakan untuk pembelian mobil Toyota, atau Daihatsu.
Namun bukan untuk pembelian kendaraan baru, melainkan penipuan tersebut menyebarkan link lewat pesan singkat yang kemudian mengarah ke halaman palsu Astra Financial menawarkan kendaraan bekas.
Agar lebih mudah menggaet masyarakat, harga mobil bekas yang ditawarkan dalam form atau laman website penipuan tersebut murah. Bertujuan agar orang yang melihatnya tergiur, dan mengisi data dirinya.
Direktur Astra Financial, Handoko Liem mengatakan, harap diwaspadai perusahaan tidak memiliki, dan menawarkan produk apapun dalam bentuk promo di link yang dimaksud. Penipuan dengan modus ini sering kali menjanjikan harga murah yang menggiurkan.
“Sebenarnya bertujuan untuk merugikan korban secara finansial dan melanggar privasi, karena penipu terlebih dahulu meminta korban untuk mentransfer sejumlah uang” ujarnya dikutip dari keterangan resminya, Rabu 26 Juli 2023.
Seluruh produk, dan promo kendaraan hanya dihadirkan melalui unit bisnisnya, diantaranya ada FIF Group yang biasa mengurus cicilan motor Honda, lalu Astra Credit Companies (ACC), Toyota Astra Financial Service (TAF), dan masih banyak lagi.
Belum termasuk lini bisnis yang mengurus asuransi kendaraan, penyewaan kendaraan, hingga uang digital sebagai pembayarannya yang juga buatan Astra Group.
“Untuk itu, Astra Financial mengajak masyarakat untuk mengenali modus-modus penipuan link palsu agar tidak mengalami kerugian,” tuturnya.
Dalam melakukan penipuan melalui link palsu, oknum melakukan berbagai modus agar korban terjerat penipuan, salah satunya dengan menawarkan promo pembelian mobil tarikan leasing dengan harga murah di bawah pasar.
Agar korban semakin percaya terhadap penipuan tersebut, oknum menggunakan logo Astra Financial pada link palsu berupa formulir pendaftaran palsu yang meminta korban untuk mengisi data diri yang bersifat pribadi, seperti alamat, nomor telepon, dan foto KTP.
Setelah itu, oknum akan mengarahkan korban untuk melakukan pembayaran kepada oknum melalui uang elektronik Grup Astra Financial, yaitu Astrapay.
Untuk menghindari penipuan tersebut, Handoko menjelaskan agar tidak mudah percaya klik link yang dikirim lewat pesan singkat. Karena Astra Financial hanya mendistrubusikan informasi di website resminya, jangan memberikan data pribadi karena perusahaan tidak pernah meminta itu.