100KPJ

Hyundai Siapkan Mobil MPV Listrik, Kapan Dijual di Indonesia?

Share :

100kpj - Setiap negara memiliki selera pasar berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan konsumen. Namun di Asia seperti halnya Indonesia, mobil yang dapat menampung 7 penumpang berjenis Multi Purpose Vehicle (MPV) lebih digandrumi.

Memiliki pangsa pasar paling besar, membuat sejumlah produsen mobil di Tanah Air tertarik merilis produk sejenis. Terutama kelas Low MPV yang kini hampir semua brand memiliki mobil jenis tersebut untuk mendongkrak penjualannya.

Untuk merek Jepang diramaikan oleh Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki Ertiga, Honda Mobilio, dan Mitsubishi Xpander. Sedangkan jenama asal China diwakilkan Wuling Confero S, dan Hyundai Stargazer yang hadir pada tahun lalu mewakili brand asal Korea Selatan.

Tidak berhenti sampai di situ, setelah sukses menciptakan Stargazer di Indonesia, dan di ekspor ke beberapa negara sebagai MPV harga terjangkau pertamanya, ternyata jenama asal negeri gingseng tersebut sedang mempersiapkan edisi ramah lingkungannya.

Belum diketahui, Hyundai mengubah Stargazer menjadi EV (Electric Vehicle), atau melahirkan MPV baru tanpa emisi untuk kebutuhan pasar global. Rencananya itu disampaikan langsung oleh Head of Asia Business Strategy Group HMC, Gi Baek Lee.

"Tahun ini Hyundai global sudah meluncurkan Ioniq 5, Ioniq 6 dan Kona. Kami sekarang berencana untuk meluncurkan MPV EV,” ujat Baek Lee di Korea Selatan, dikutip Viva.co.id, Jumat 21 Juli 2023.

Pabrik Hyundai di Indonesia yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat sebagai basis produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar Asean. Bukan sekadar membuat mobil bermesin konvensional, namun manufaktur itu juga melahirkan Hyundai Ioniq 5 sebagai mobil listrik pertamanya di RI.

Artinya, Hyundai Indonesia cukup berpengalaman dalam meracik kendaraan pelahap seterum, maka tidak menutup kemungkinan MPV EV yang sedang mereka rencanakan untuk pasar global, akan diproduksi di dalam negeri.

Sementara menurut Global PR Strategy Planning Team Hyundai Motor Company, Kim Seohyun, perushaan sedang berencana memproduksi kendaraan bebas emisi sesuai dengan kebutuhan di masing-masing wilayah pemasaran.

"Kami bertujuan untuk mencapai elektrifikasi 100 persen di pasar-pasar utama pada 2040. Kami juga akan meningkatkan jajaran produk kami dengan model EV (electric vehicle) di wilayah tertentu,” tutur Kim.

Share :
Berita Terkait