Terutama di depan, bumper yang tegak, segaris dengan grill, dan kap atau bonet depan menonjol, pada sektor belakang desain lampu pengereman, dan bagasi belakang agak mirip Baleno, dilengkapi spoiler dan high mout stop lamp.
Mobil listrik konsep itu punya dimensi panjang 4.300 mili meter, lebar 1.800 mm, dan tinggi 1.600 mm. Secara ukuran sama dengan SX4 S-Cross yang sudah dijual di Indonesia, atau 125 mm lebih panjang dari Vitara.
Soal spesifikasinya, Suzuki pernah memberikan gambaran di awal kemunculannya. Mobil pelahap seterum tersebut dibekali baterai berdaya 60 kWh, bisa berjalan sejauh 550 km dari hasil pengujian MIDC (Modified Indian Driving Cycle) India.
Suzuki tidak bekerja sendiri dalam membangun SUV listrik tersebut, karena menggunakan platform dari salah satu produk elektrifikasi Toyota sebagai aliansinya. Untuk baterainya menggandeng merek China, yaitu BYD.
Menariknya motor listrik, atau dinamonya bukan hanya satu karena eVX mengandalkan penggerak empat roda. Sehingga bisa digunakan untuk beberapa medan jalan, termasuk semi off road, bukan sekadar di perkotaan.
“Saya senang memperkenalkan eVX Mobil listrik strategis global pertama kami. Ini kemungkinan versi produksi yang diharapkan pada 2024, akan ditawarkan di pasar Eropa, dan Asia,” ujar Presiden Suzuki Motor Corporation, Toshihiro.