Secara garis besar, transmisi yang digunakan pada mobil hatchback bertenaga buas tersebut mengandalkan manual 6-percepatan, dengan sistem penggerak empat roda.

Didukung sistem differential yang diatur secara elektronik, atau controlled multi-plate clutch center yang dapat mencegah selip di masing-masing roda, dan dilengkapi beberapa model berkendara.

Tenaga yang disalurkan mesin ke roda belakang dan depan berbeda-beda disesuaikan kebutuhan. Fungsinya agar menciptakan kontrol maksimal, sesuai dengan kondisi jalan yang dilalui mobil tersebut.

Menurut Anton, sempat ada keraguan untuk memasarkan mobil tersebut di Indonesia, karena sudah ada GR Yaris yang secara platform sama, berbeda dengan Amerika yang memang tidak memiliki Yaris versi buas tersebut.  

“GR Corolla dan GR Yaris ini puya kemiripan secara produk walaupun beda nama, tapi beberapa spesifikasi yang mirip. Ini suplyanya juga tidak banyak, cuma ini banyak dari konsumen diler minta GR Corolla,” tuturnya.

Anton belum bisa menjelaskan jatah unit untuk pasar Indonesia, namun beberapa sudah dalam perjalanan ke Tanah Air, karena akan menjadi unit display di GIIAS 2023. Lalu berapa harganya?

Informasi harganya masih ditutup rapat, namun sepertinya akan lebih mahal dari GR Yaris yang saat itu dilego Rp800 jutaan. Berkaca dari Thailand, banderolnya mencapai Rp1,7 miliar dengan status impor secara utuh.