100kpj – Wuling Motors, atau PT SGMW Motor Indonesia pertama kali menancapkan kuku bisnisnya di Indonesia pada Juli 2017 lalu. Jenama asal China itu menjadi sorotan karena nilai investasi yang digelontorkan.
Demi bersaing di industri otomotif Tanah Air, dan menjadi salah satu pusat manufaktur untuk kebutuhan pasar global, Wuling Motors mengucurkan dana sebesar 700 juta dollar Amerika, atau setara Rp10 triliun.
Dari angka tersebut sebagian digunakan untuk membangun pabrik yang menempati lahan seluas 60 hektar di Cikarang, Jawa Barat. Pabrik itu produksi beberapa mobil Wuling untuk kebutuhan pasar domestik, dan ekspor.
Artinya jenama asal Tiongkok tersebut bukan sekadar numpang jualan di RI, namun membantu meningkatkan devisa negara melalui produk-produknya yang di ekspor ke sejumlah negara di belahan dunia.
Wuling Motors di awal kemunculannya memilih produk di segmen Low MPV, dengan mengandalkan Confero, dan Cortez. Hingga akhirnya muncul mobil komersial yang diberi nama Formo, dan SUV, yaitu Almaz, dan Alvez.
Bukan hanya menciptakan mobil bermesin bahan bakar, namun Wuling juga melahirkan kendaraan ramah lingkungan di pabriknya tersebut, melalui Almaz Hybrid, dan Air ev sebagai mobil listrik murni berbasis baterai.
Sebagai pendatang baru, terbilang agresif dibandingkan brand lain yang sudah puluhan tahun belum juga membuat mobil listrik. Padahal Wuling baru berumur 6 tahun di industri otomotif Tanah Air, tepatnya Juli 2023.
“Inovasi telah menjadi pilar utama dari Wuling dalam menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia,” ujar Brand and Marketing Director Wuling Motors, Dian Asmahani dikutip, Jumat 14 Juli 2023.
Salah satu inovasi yang dilahirkan Wuling, dan menjadi contoh brand lain adalah teknologi yang digunakan. Jenama asal negeri tirai bambu itu yang pertama menerapkan fitur-fitur canggih di mobil harga terjangkau.
Berhasil mendobrak pasar dengan menciptakan mobil canggih yang tidak harus mahal. Misalnya fitur perintah suara, Wuling Indonesian Command (WIND) untuk mempermudah pengguna mengakses sesuatu saat berkendara.
Hanya dengan ucapan ‘Halo Wuling’ mobil bisa disuruh untuk buka jendela, mengatur suhu AC, volume musik, membalas pesan singkat, buka sunroof, dan lain-lain. Bukan hanya itu, ada juga Internet of Vehicle (IoV).
Mobil yang sudah dilengkapi IoV dapat dimonitor, atau diperintah dari jarak jauh melalui jaringan internet yang terhubung ke aplikasi. Kemudian ADAS (Advanced Driver Assistance System) untuk meningkatkan keamanan, dan kenyamanan selama berkendara, dan memudahkan pengemudi dalam kondisi tertentu.
Sejumlah inovasi, dan produk yang mereka lahirkan berhasil menyedot perhatian masyarakat. Jika terhitung selama 6 tahun, penjualan mobil Wuling dari diler ke konsumen sudah menyentuh angka lebih dari 112 ribu unit.
Saat ini Wuling Motors memiliki 115 jaringan diler yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan melayani penjualan, spare parts, dan servis. Lalu gimana dengan pencapaian mobil listrik pertamanya?
Wuling Air ev menjadi mobil listrik kedua di Indonesia yang diproduksi secara lokal. Meluncur pada Agustus 2022, dan hingga saat ini kendaraan imut pelahap seterum itu sudah terjual lebih dari 10 ribu unit.
Pencapaian yang fantastis, Air ev juga dipercaya untuk mobilitas selama acara kenegaraan KTT G20 Bali, dan KTT Asean di Labuan Bajo. Ada dua tipe, Standard Range memiliki jarak tempuh 200 km, dan Long Range 300 km.
Untuk menjaga kepuasan konsumen, layanan purna jual tentu perlu dijaga. Bagi pelanggan yang mengalami kendala di perjalanan, tersedia Emergency Road Assistance, dan Wuling Mobile Service siap untuk memberikan bantuan.
Sejak 2021, Wuling juga telah bekerja sama dengan tekno body repair untuk mempercepat pengerjaan perbaikan bodi, dan cat yang dibutuhkan pelanggan.
Untuk mengakses layanan-layanan tersebut, bisa menggunakan aplikasi MyWuling+ atau hubungi Wuling Customer Assistance. Saat ini Wuling Motors sudah menerima 31 penghargaan bergengsi atas beragam produk, dan inovasinya.