100kpj – Mobil listrik Neta bulan depan akan hadir di Indonesia. Merek mobil asal China yang berada di bawah naungan Hozon Automobile Company itu debut di ICE BSD, Tangerang melalui pameran otomotif.
Pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS 2023 yang berlangsung 10 Agustus itu akan menjadi saksi hadirnya Neta di pasar Tanah Air. Kira-kira dari mana mobil itu berasal?
Baca juga: Siap Masuk Indonesia Bulan Depan, Ini Deretan Mobil Listrik China Buatan Neta
Saat ini pusat produksi mobil listrik Neta di Zheijiang, China, hanya untuk beberapa negara yang memiliki format setir kiri. Sedangkan untuk setir kanan, jenama itu telah menunjuk Thailand sebagai pusat produksi.
Pada 10 Maret 2023, Neta resmi meletakkan batu pertamanya untuk mengawali pabrik terbaru mereka di Thailand, yang akan menjadi pusat manufaktur keduanya dengan format setir kanan untuk wilayah ASEAN.
Artinya ada dugaan mobil-mobil listrik yang mereka jual di Indonesia berasal dari Thailand. Neta menggandeng Bangchan General Assembly Co., Ltd yang merupakan perusahaan otomotif asal negeri gajah putih.
Melalui kolaborasi itu, mereka akan membuat fasilitas perakitan mobil listrik modern. Pabrik yang berlokasi di Khan Na Yao, Bangkok dengan tiga fasilitas, yaitu pengelasan, pengecatan, dan perakitan.
Memiliki optimalisasi line produksi, dan teknologi proses yang inovatif berdasarkan konsep manufacturing dan intelligent. Dengan begitu tidak banyak membutuhkan tenaga manusia, karena sebagian besar dikerjakan robot.
Pabrik tersebut baru akan produksi pada akhir Januari 2024m dan menjadi pabrik pertama mereka di luar China yang memiliki teknologi pintar.
Salah satu pendiri, dan Chief Executive Officer Neta Auto, Zhang Yong mengatakan, pabrik di Thailand kelak menjadi basis penting bagi perusahaan untuk memproduksi, dan ekspor mobil listrik dengan setir kanan.
“Kami tengah mengawali pembangunan beberapa basis manufaktur mobil listrik kelas dunia, dan berteknologi pintar. Maka, kapasitas produksi kami segara bertambah besar, dan hal ini mendukung globalisasi Neta Auto,” ujar Zhang.
Melansir Carnewschina, Neta merupakan salah satu pabrikan mobil listrik terbesar asal China, di mana pada sepanjang 2022 merek tersebut berhasil menjual dua priduknya, yaitu Neta U, dan Neta V sebanyak 152 ribu unit.
Sementara menurut laporan Cnevpost, sepanjang 2023 ini Neta percaya bisa menjual mobil listriknya mencapai 300 ribu unit, setelah bertambah model baru, yaitu Neta S, dan Neta GT yang dibuat lebih premium.
Pada April tahun ini mereka sudah mengantongi angka penjualan 11.080 ribu unit, atau naik 25,72 persen dari bulan yang sama di tahun lalu, yaitu 8.813 unit.
Sekadar informasi, pertama kali Hozon Auto menawarkan program untuk setiap pembelian mobil listrik Neta konsumen tidak perlu bayar saat melakukan pengisian daya listrik, diberikan keringanan berupa 1.000-2.000 kilowatt hour (kWh) per tahun.