100kpj – Mobil listrik berbasis baterai menjadi salah satu solusi untuk menekan emisi karbon yang dihasilkan dari mesin pembakaran, atau mengurangi pemakaian bahan bakar fosil yang ketersediannya semakin menipis.
Di Indonesia sudah cukup banyak mobil listrik yang beredar di pasar, spesifikasinya beragam, begitu juga dengan harga. Masing-masing produk membutuhkan daya listrik dengan watt tertentu untuk pengisian baterainya.
Mobil listrik yang dijual di Indonesia sebagian besar masih berstatus impor utuh, karena baru Wuling dan Hyundai yang merakitnya secara lokal. Meski beberapa komponen utama seperti baterai belum dibuat di dalam negeri.
Meski pilihan mobil listrik di RI sudah cukup banyak, namun populasi atau peminatnya belum terlalu besar. Tentu ada beberpaa faktor yang menjadi penyebab utamanya, yaitu ketersediaan infrastrukur dan harga jualnya.
Saat ini banderol mobil pelahap seterum masih tergolong tinggi untuk sebagian orang, walaupun pemerintah sudah memberian keringanan berupa potongan PPN (Pajak Pertambahan Nilai).
Kemudian penyebaran alat pengisian baterai juga belum merata. Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil listrik di dalam negeri sepanjang 2022 mencapai 10.327 unit dan menjadi pencapaian tertinggi.