Mitsubishi Pajero Sport debut global sejak 1996 di Jepang, namun generasi pertamanya itu tidak dijual di Indonesia. Secara resmi Pajero Sport masuk pasar dalam negeri melalui Mitsubishi Motors pada 2009.
Artinya sudah memasuki generasi kedua, mobil SUV dengan desain bodi yang membulat tersebut hadir sebagai pesaing Toyota Fortuner. Saat itu mesin yang ditawarkan diesel 2.500cc DOHC empat silinder 4D56.
Enjin peminum solar yang didukung common rail turbocharged dan intercooled tersebut mampu menyemburkan tenaga 136 PS dan torsi puncak 324 Nm, disalurkan melalui transmisi matik, atau manual.
Mobil yang satu platform dengan Mitsubishi Triton tersebut memiliki pilihan transmisi manual, dan matik dengan penggerak empat roda, atau dua roda.
Memasuki 2011 tepatnya seperti mobil yang dimiliki Wakapolri, pabrikan berlogo tiga berlian itu memberikan penyegaran. Meski statusnya facelift, namun teknologi di daput pacunya diubah, dengan disematkan VGT (Variable Geometry Turbo).
Berkat teknologi baru tersebut, Pajero Sport mengalami peningkatan tenaga hingga 178 PS, dan torsi 350 Nm dengan enjin serupa seperti versi sebelumnya.
Mobil dengan sasis tangga itu terus diberikan penyegaran hingga dua kali, pada 2013 eksterior, interiornya diberikan sedikit ubahan, dam tipe GLS hilang karena digantikan Dakar.