100KPJ

Banyak Mobil China Masuk RI, Honda Siap Buktikan Siapa yang Lebih Eksis

Share :

100kpj – Indonesia akan kembali digempur brand mobil China pendatang baru. Mereka akan tampil ke publik dalan acara Gaikindo Indonesia International Auto Show, atau GIIAS 2023 pada 10-20 Agustus di ICE BSD, Tangerang.

Ada 4 merek, yaitu Neta, GWM (Great Wall Motor) Tank, Ora, dan Haval. Neta adalah nama mobil listrik asal China yang diproduksi Hozon Auto, ada beberapa model salah satunya Neta V.

Neta V sempat digadang-gadang masuk pasar RI melalui PT Solo Manufaktur Kreasi, atau Esemka, namun akhirnya merek tersebut akan melantai di pasar dalam negeri tanpa embel-embel merek lokal.

Sedangkan GMW Tank, adalah nama mobil SUV (Sport Utility Vehicle). Mobil asal China itu hadir dalam beberapa varian, salah satunya Tank 500 yang baru dirilis di Shanghai Auto Show 2023.

Namun merangkum dari beberapa sumber, Tank dikategorikan sebagai salah satu merek mewah di paying GMW. Seperti halnya Toyota dengan Lexus, Hyundai dan Genesis, atau Chery dengan Omoda.

Berbeda dengan Ora merek mobil yang juga diperakasai oleh GWM, lebih fokus membuat kendaraan listrik dan sudah dipasarkan di beberapa negara, salah satunya Thailand. 

Begitu juga dengan Haval, jenama yang masih satu perusahaan dengan GWM itu produk-produknya hamper serupa dengan Tank, namun tidak diketahui posisi segmennya seperti apa.

Keempat merek pendatang baru itu tentu akan menjadi pesaing Wuling Motors, DFSK, Chery, dan Morris Garage. Artinya ada 8 brand Tiongkok yang siap bertempur dengan merek Jepang sebagai penguasa pasar.

Menanggapi hal tersebut, PT Honda Prospect Motor (HPM) sebagai produsen mobil Honda tetap percaya diri bahwa produknya tidak akan tergilas gempuran produk-produk asal negeri tirai bambu yang dikenal lebih canggih, namun harga terjangkau.

“Memang kalau bicara teknologi China lebih maju sedikit dibandingkan kita. Nah, kekurangan itu akan terus kita monitor supaya tidak tertinggal jauh,” ujar Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM, Yusak Billy di Jakarta, dikutip, Rabu 28 Juni 2023.

Mengingat Honda sebagai pemain lama di industri otomotif Tanah Air, maka rasa percaya diri bahwa produknya tetap dipilih masyarakat tetap besar. Terlebih dengan jaringan penjualan, bengkel, kemudahan parts, serta harga jual yang mereka miliki masih lebih baik.

“Nanti kita akan membuktikan, siapa yang bisa lebih eksis. Kalau bicara konsumen sekarang itu sudah pintar, melihat aftersalesnya seperti apa, resale valuenya gimana kalau mau dijual lagi,” tuturnya.

Sekadar informasi, merek-merek China itu sudah memiliki mobil listrik yang siap dijual di Indonesia, selain Wuling Air ev, DFSK Gelora E, dan Chery Omoda EV yang hadir di GIIAS. Sedangkan Honda tahun ini baru akan memasarkan dua mobil hybrid, belum listrik berbasis baterai.

Share :
Berita Terkait