100kpj – Baru-baru ini salah satu pengguna jalan tol yang hendak ke Bandung, Jawa Barat melalui Gerbang Tol Jakarta-Cikampek, viral di media sosial. Karena tarif tol yang harus dibayar pengendara itu nilainya sangat fantastis.
Melalui unggahan video di akun Tiktok @.erlanggaleo, terlihat pengendara mobil itu dihadapkan dengan tarif tol sebesar Rp724 ribu di GT Cikampek Utama. Tentu tarif normalnya tidak sampai sebesar itu.
Meski pengendara, yang juga pemilik akun tersebut tidak mengakui telah melakukan kesalahan, namun hasil penelusuran PT Jasa Marga, pengguna jalan melakukan transaksi masuk melalui GT Cikampek Utama 1 dan keluar ke GT Cikampek Utama 2.
Transaksi tersebut merupakan transaksi yang tidak sesuai dengan arah perjalanan. Sehingga ada dugaan pengendara itu melakukan putar balik di dalam tol, meski dia mengaku keluar di pintu tol terdekat, dan kembali masuk.
“Adapun denda akibat transaksi ini telah diselesaikan pada hari yang sama," bunyi pernyataan Jasa Marga, dikutip dari situs resminya, Selasa 27 Juni 2023.
Pengguna jalan tersebut dikenakan denda sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol. Pengguna jalan tol wajib membayar denda sebesar dua kali tarif tol jarak terjauh pada suatu ruas jalan tol.
Perhitungan denda sebesar Rp724.000,- berdasarkan tarif terjauh dari GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang sebesar Rp352.000,- x 2 = Rp704.000,-.
Belum lagi ditambah tarif tol terbuka Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebesar Rp20.000,- sehingga denda yang dikenakan kepada pengguna jalan adalah sebesar Rp724.000.
Meski begitu, pengendara tersebut diberikan keringanan dengan diskon 50 persen atau setengah dari tarif yang seharusnya. Hal itu diungkapkan akun Tiktok @.erlanggaleo dengan menceritakan kronologisnya.
“Gue kan dari Jakarta itu berangkat jam 2 subuh, lewat tol Ancol, terus masuk ke Bandung, karena gua orang Bandung juga, dan gue bolak balik ke Bandung tuh bukan sekali dua kali,” katanya.
Namun pada saat itu mobil yang dikendari temannya itu malah terus lurus bukan berbelok ke arah Cikampek, Purwarta. Karena salah jalan, maka dia mencari jalan keluar terdekat, dan kembalu masuk lagi untuk ke arah Bandung.
“Setelah ke pom bensin, kita masuk lagi ke gerbang tol yang baru, pas gue di gerbang tol, kita diarahin kan Bandung, Jakarta CIkampek, yaudah kita masuklah ke arah Bandung itu, nah melajulah kita ke pintu tol Cikampek, nah disitu kaget, hah 724, temen gua bilang hah ini bayarnya 724,”.
Meski begitu, dia tetap bersedia untuk membayar tarif yang sudah ditentukan dengan mengisi saldo Rp1 juta. Menurutnya tidak perlu berdebat, karena dia ingin istirahat namun petugas yang jaga pada saat itu baik hati.
“Terus gue top up satu juta, terus yaudah deh bayarnya berapa, terus kata bapak petugasnya bayar setengahnya aja, gitu” tuturnya.
“Alasannya katanya kartu kita tak terbaca oleh sistem, terus gue tanya kok gabisa terbaca oleh sistem, terus kata temen gua gausah debat, akhirnya yaudah kata temen gua Cuma uang 300 ribu doang, yaudah kita ngantuk harus ke bandung,”.