100kpj - PT Pertamina (Persero) dalam waktu dekat merilis bahan bakar minyak, atau BBM dari bioetanol, bukan untuk mesin diesel, melainkan untuk mesin bensin. Karena bahan dasarnya dari Pertamax.

Pertamax akan dicampurkan sari tebu sebesar 5 persen untuk tahap awal. Strategi serupa diterapkan pada bio diesel dengan campuran minyak kelapa sawit, dan solar di awal kemunculannya beberapa tahun lalu.

Jika bio solar saat ini sudah mencampurkan 35 persen minyak nabati dari kelapa sawit, sehingga disebut B35, berbeda dengan BBM untuk mesin bensin tersebut yang diberi kode E5.

Meski bulan depan baru diluncurkan, namun baru-baru ini nama dari BBM baru buatan perusahaan plat merah tersebut sudah beredar di media sosial, salah satunya di Instagram.

Beberapa akun mengunggah foto SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) Pertamina, tertulis Pertamax Green 95 di salah satu dispensernya. Apakah benar nama itu yang akan digunakan?

Saat dikonfirmasi, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting masih enggan membongkar nama produknya. Dia hanya menyebut, Surabaya tempat pertama yang menjual bioetanol tersebut.