Jika merujuk apa yang disampaikan oleh Luhut tersebut, bisa jadi adalah Build Your Dreams atau BYD. Sebuah merek mobil listrik asal China.
Sebelumnya pada bulan Mei lalu, Luhut menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di China BYD, di Shenzen, China. Di mana, bakal menjajaki potensi investasi dalam pengembangan mobil listrik.
“Per hari ini kita punya Wuling dengan Hyundai. Menyusul kita akan dapat mungkin BYD. Kita mungkin harap lagi yang lain, karena kita punya semua elemen untuk ini (ekosistem kendaraan listrik),” kata Luhut dalam China (Sichuan)-Indonesia Economic and Trade Conference, di Jakarta, Senin malam, 29 Mei 2023.
Dengan sumber daya alam yang melimpah, lokasi geografis yang strategis, dan dukungan pemerintah, Luhut yakin Indonesia memiliki resep kunci untuk mengembangkan industri kendaraan listrik di dalam negeri.
BYD saat ini memiliki pangsa pasar kendaraan listrik global terbesar, yang terus berkembang di Asia dan Eropa. BYD mencatat rekor pada 2022 dengan total penjualan global sebanyak 1,85 juta unit, mengalami lonjakan pesat dari penjualan 593.745 unit pada tahun 2021. Sejak didirikan pada tahun 1995, BYD telah memperluas operasinya ke lebih dari 50 negara dan memiliki lebih dari 220.000 karyawan di seluruh dunia.
"Dengan memanfaatkan kekuatan Indonesia dan dengan menyambut transisi kendaraan listrik, Indonesia dapat membuka jalan baru untuk pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, serta pembangunan berkelanjutan," ujar Luhut.