100kpj – Kendaraan listrik menjadi salah satu solusi menekan emisi yang dihasilkan dari mesin pembakaran, secara global masing-masing negara memiliki aturan tersendiri untuk mempercepat penggunaan kendaraan listrik.
Hal serupa dilakukan oleh pemerintah Indonesia, salah satunya dengan memberikan potongan pajak bagi konsumen yang ingin memiliki kendaraan listrik. Tujuannya agar pada 2060 Indonesia bisa mencapai nol emisi.
Baca juga: Tiket Formula E Diklaim Ludes Terjual, Tapi Kenapa Banyak Bangku Kosong?
Namun tidak semudah membalikkan telapak tangan, untuk mengajak masyarakat beralih dari kendaraan bermesin bahan bakar ke listrik murni, atau hybrid. Salah satu faktornya terkait infratruktur.
Meski beberapa perusahaan swasta, dan negara seperti halnya PLN sudah gencar mendirikan stasiun pengisian daya listrik namun hal tersebut belum sepenuhnya efektif, terutama mereka yang berpergian jarak jauh.
Mengingat masih banyak peluang untuk menghadirkan charging station di Indonesia, perusahaan multinasional Swedia dan Swiss, bernama ABB siap mendirikan 400 tempat pengisian baterai untuk mobil listrik.
Perusahaan yang menjadi salah satu sponsor utama di Formula E tersebut serius ingin mendukung percepatan kendaraan listrik di dalam negeri, untuk menunjukkan komitmennya mereka menandatangani nota kesepahaman dengan PLN.
Dari ratusan tempat pengisian baterai kendaraan listrik tersebut, diantaranya dipasang di beberapa hunian elit di Kawasan Jakarta Selatan, dengan sistem AC atau arus tidak searah berupa wallbox.
“Saat ini ABB telah menginstalasi sekitar 400 charging di seluruh Indonesia, kita juga memfasilitasi dan menginisiasi pemasangan beberapa wallbox di gedung, apartment premium di wilayah Jakarta Selatan,” ujar President Director & Country Holding Officer ABB, Gerard Chan dikutip Viva.co.id.
Selain wallbox AC, perusahaan yang bergerak di bidang industri, dan infrastruktur tersebut juga memililiki tempat pengisian daya cepat, atau DC dengan arus searah. Tidak ada informasi terkait daya maksimalnya.
Saat ini tempat pengisian baterai tercepat untuk kendaraan listrik dimiliki Hyundai, dan PLN. Ultra fast charging tersebut diklaim mampu mengisi daya dua mobil listrik sekaligus dengan kapasitas arus di atas 80 kilo watt, dalam waktu 30 menit.
Alat pengisian yang memiliki daya 200 kW itu dilengkapi fitur simultan charger, sehingga dapat mengisi dua unit kendaraan listrik secara bersamaan.
Dilengkapi dengan layar sentuh untuk informasi kelistrikannya, dan tahan terhadap semprotan air dari segala arah dengan standarisasi Ingress Protection 55.