Karena tugasnya bukan untuk menggerakkan roda, melainkan mengisi baterai Lithium-ion berdaya 4,3 ampere per hour jika habis. Artinya sistem kerja teknologi e-Smart buatan Daihatsu serupa dengan sistem hybrid Nissan e-Power.
Secara utuh roda depan digerakkan oleh dinamo, atau motor listrik yang dapat menghasilkan tenaga maksimal 105 dk atau 78 kilowatt, dan torsi 170 Nm. Tidak butuh girboks, atau susunan gigi di transmisi seperti kendaraan konvensional sama seperti Nissan Kicks e-Power.
Fitur lain yang serupa dengan mobil ramah lingkungan Nissan seperti Leaf dan Kicks adalah Smart Pedal atau S-PDL. Fungsinya hanya dengan satu pedal pengemudi bisa memacu kecepetan sekaligus melakukan pengereman.
Selain Rocky Hybrid, ada juga dugaan mobil baru yang akan dirilis hanya sekadar penyegaran alias facelift dari model yang sudah dijual saat ini, salah satunya Terios karena sudah cukup lama dibiarkan begitu saja.
Bisa juga Sigra yang menggunakan platform DNGA (Daihatsu New Global Architecture) seperti halnya Ayla-Agya. Tapi jika mobil LCGC 7-penumpang itu mendapatkan perubahan total, otomatis Toyota melakukan hal serupa untuk Calya, namun sampai saat ini belum ada undangan resminya.