Donny menjelaskan, pendistribusian unit tersebut belum memenuhi permintaan pasar, karena masih ada 350 konsumen yang inden dengan periode pemesanan Februari, sampai Mei. Untuk pengiriman unit direncanakan Juni.
"Tipe GX paling banyak secara komposisi 80 persen, untuk warnanya mayoritas putih, silver, hitam, biru ada tapi sedikit," tuturnya.
Terkait alasan konsumen memilih SUV dengan status impor dari India tersebut, salah satu pemilik bernama Nischa M. Larasati menyebut bahwa Grand Vitara memiliki harga yang cukup terjangkau namun fitur-fiturnya sudah sesuai kebutuhan.
"Saya dari dulu memang pakai Suzuki mulai dari Swift, dan Ertiga. Tahu ada Grand Vitara dari pameran, dan saya nonton Youtube, kebetulan suami saya juga setuju beli mobil ini karena memang untuk saya pakai," ujar Nischa pembeli Grand Vitara tipe GX kepada 100kpj.com.
Suzuki Grand Vitara yang ditawarkan untuk pasar Indonesia adalah versi mild hybrid, di mana secara teknologi serupa dengan Ertiga. Mengandalkan baterai lithium-ion 6 ampere, dikawinkan dengan ISG (Integrated Starter Generator) sebagai pengganti alternator.
Dipersenjatai mesin baru dengan kode K15C berkapasitas 1.500cc Dual Jet. Enjin itu dapat menyemburkan tenaga maksimal 103 PS di 6.000 rpm, torsi 136,8 Nm di 4.400 rpm. Disalurkan melalui transmisi matik 6-percepatan, lengkap dengan paddle shift.