100kpj – Honda Brio masih menjadi tulang punggung penjualan PT Honda Prospect Motor (HPM) di Indonesia. Model yang dijual saat ini adalah generasi kedua yang pertama kali hadir pada 2019 lalu dengan perubahan total.
Memasuki Mei 2023, produsen mobil Honda di Tanah Air itu memberikan penyegaran meski hanya sekadar kosmetik. Seperti desain bumper, grill yang agak mirip dengan WR-V, bumper belakang, serta headlamp.
Untuk Brio RS pencahayaan lampu utamanya sudah LED, sedangkan tipe Satya yang meramai segmen LCGC (Low Cost Green Car) masih bolham, namun keduanya dilengkapi DRL (daytime running light).
Desain velg juga berbeda dengan ukuran yang tetap sama, di mana untuk RS 15 inci, dan Satya 14 inci. Untuk ubahan di kabin, beberapa bagian interior seperti dashboard, dan kursi diberikan aksen, dan pola baru.
Khusus tipe RS terdapat sistem hiburan layar sentuh berukuran 7 inci, dengan panel klaster baru dilengkapi MID (Multi Information Display) LCD, start stop engine alias kunci pintar, sama seperti sebelumnya.
Sedangkan ubahan interior Satya warna kursi dengan balutan bahan fabrik, dashboard memadukan warna abu-abu. Untuk buka jendela pengemudi hanya dengan satu sentuhan, baik turunm ataupun naik alias ditutup.
Secara fitur keamanan, Brio Satya atau RS hanya dilengkapi pengereman ABS, EBD, dua air bags di bagian depan, kalah lengkap dibandingkan Toyota Agya yang sudah memiliki vehicle stability control, paddle shift, dan lain-lain.
Namun meski mobil perkotaan andalan Honda itu hanya minor change namun harganya turut naik, bahkan lebih mahal dari Agya. Lalu gimana penjualannya, apakah masih diminati?
Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM, Yusak Billy mengatakan, secara total di Mei 2023 penjualan Brio mencapai 6.000-an unit yang terbagi dari model sebelumnya, dan facelift yang baru dirilis.
“Model baru pemesanan kemarin saya lihat sudah 4.000-an, yang lama waktu saat launching (Brio baru di Maret) masih ada 2.500 unit, per kemarin (30 Mei) sudah 2.000 unit, berarti paling sisa 500 unit lagi,” ujar Billy di Lombok, dikutip, Jumat 2 Juni 2023.
Tidak butuh waktu sampai satu bulan penuh, Brio dengan penambahan kosmetik tersebut dipesan 4.000 unit. Walaupun tidak semua konsumen bisa langsung menggunakannya, karena jumlah produksi tidak sesuai permintaan pasar.
“Deliverynya enggak sampai segitu lagi. Masih bermasalah produksinya, bulan ini di bawah 4.000 unit, alokasinya sekitar 3.900-an unit,” tuturnya.
Artinya perlu inden, meski tidak dijelaskan berapa lama waktu tunggu untuk mendapatkan unit. Dari komposisi penjualan di model baru, tipe Satya masih memimpin disebut sebanyak 80 persen, dan sisanya tipe RS.
“Di beberapa tempat inden, di Lombok aja saya lihat tidak ada Brio di showroom, padahal dia mau minta lagi,” kata Billy.
Harga New Honda Brio di kelas LCGC mulai dari Rp165,900 juta untuk tipe Satya S manual, sampai Rp191,900 juta tipe Satya E CVT. Sedangkan varian RS manual Rp233,900 juta, dan RS CVT Rp243,900 juta.